Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendapat kunjungan dari Presiden Conference of Parties 26 (COP26) Alok Sharma dan berkesempatan membahas komitmen dukungan pendanaan hingga teknologi untuk mengatasi perubahan iklim.
"Dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tadi dibicarakan dan memang faktor utamanya sebetulnya adalah dukungan finansial dan teknologi. Karena secara umum mengenai perangkat-perangkat sistem teknik pelaporan dan lain-lain kita sudah kerja keras sejak 2016," kata Siti memberikan keterangan pers secara daring bersama Alok Sharma di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (31/5).
Siti mengatakan sektor kehutanan sudah siap mencapai nol emisi (net zero emission) di 2030, bahkan diperkirakan sudah bisa positif menyimpan 140 juta ton karbon dioksida ekuivalen.
"Tapi kami punya problem yaitu pada sektor energi. Ini sektor yang relatif berat karena kan konsumsi listrik rakyat kita relatif kecil, kalau negara sejahtera itu konsumsi listriknya harus di atas 3.500 sampai 5.400 (kilowatt hour/kWh). Sekarang rata-rata (konsumsi) listrik kita baru 1.100 (kWh), paling tinggi 1.300 (kWh). Jadi kita masih kerja keras," ujar Siti.
Oleh karena itu, menurut Siti, dirinya telah meminta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bersama-sama bekerja keras melakukan menjalankan.
"Pak Presiden sebetulnya sudah memerintahkan untuk dibuat roadmap bagaimana mengurangi PLTU-PLTU yang didukung batu bara. Jadi memang masalah utamanya ada di batu bara kalau teknologinya jelek dan dengan finansialnya jelak," ujar dia.
Sementara itu, Presiden COP26 Alok Sharma mengatakan pertemuan dengan Menteri Siti untuk mendiskusikan tujuan COP26 yang akan digelar pada 1-12 November di Glasgow, dan bagaimana memperkuat hubungan kerja yang baik yang sudah dimiliki dengan Pemerintah Indonesia tentang perubahan iklim.
"Saya telah menyampaikan ini kepada Menteri dalam diskusi kami, bagaimana saya menyampaikan pesan konsisten ke seluruh negara-negara tentang apa yang perlu kita capai menjelang dan di COP26 dalam lima bulan ke depan," ujar Sharma.
Tujuan menyeluruh pada COP26, menurut dia, untuk tetap dalam jangkauan prospek pembatasan kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius. Dan itu yang ditandatangani oleh para pemimpin sebagai bagian dari Pemufakatan Paris (Paris Agreement) enam tahun lalu. (Ant/OL-12)
Dua studi terbaru menunjukkan dunia kemungkinan besar telah melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan Indonesia tidak ingin terjebak dengan skenario kesepakatan iklim Perjanjian Paris atau Paris Agreement mengenai transisi energi.
Presiden AS Donald Trump pertama kali menarik AS keluar dari perjanjian iklim tersebut pada 2019.
Presiden Donald Trump kembali berjanji untuk menarik Amerika Serikat dari perjanjian iklim Paris, setelah sebelumnya mencabut keputusan serupa pada 2017.
Pemanasan global yang mencapai hampir 1,2C sejauh ini telah menimbulkan dampak mematikan yang semakin besar di seluruh dunia.
Budy Sugandi selaku Ketua Umum Indonesian Council of Youth Development (ICYD) menjadi salah satu delegasi pemuda Indonesia yang terpilih berada di forum COP-28 Dubai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved