Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan Indonesia tidak ingin terjebak dengan skenario kesepakatan iklim Perjanjian Paris atau Paris Agreement mengenai transisi energi. Penegasan itu dilontarkan merespons keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang secara resmi hengkang dari Perjanjian Paris atau Paris Agreement per 27 Januari 2026. Padahal, kata Bahlil, AS menjadi salah satu pelopor traktat internasional tentang mitigasi perubahan iklim itu.
"Kalau kita ikuti Paris Agreement, ini saya juga bingung, Presiden Amerika baru terpilih langsung mundur dari Paris Agreement. Padahal dia salah satu yang memelopori. Oleh karena itu, kita jangan terjebak," ujarnya dalam Berita Satu Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (30/1).
Meski Indonesia masih menekankan komitmen global terhadap aksi iklim, Bahlil memberikan sinyal pemerintah Indonesia tidak terburu-buru melakukan transisi energi. Menteri ESDM menegaskan energi fosil seperti batu bara masih amat dibutuhkan Indonesia untuk menyongkong kebutuhan listrik ke depannya.
"Nah, kalau otaknya atau negara yang memikirkan ini (Paris Agreement) saja mundur, masa kita mau masuk pada jurang itu? Presiden Prabowo itu memerintahkan saya untuk melakukan kedaulatan energi. Bukan mengganti semua energi ke energi terbarukan," ucapnya.
Politikus Partai Golkar itu membeberkan sampai saat ini belum ada lembaga keuangan yang mengucurkan dana untuk
menyuntik mati pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
"Masa kita disuruh paksa untuk mempensiunkan PLTU-PLTU, siapa yang membiayai? Mana ada sampai sekarang lembaga donor yang membiayai, belum ada, zero," bebernya.
Di satu sisi, Bahlil menegaskan Indonesia akan memanfaatkan semua sumber energi yang ada, seperti gas sebagai peralihan transisi energi ke depannya.
"Jadi menurut saya, kita harus memperkuat keunggulan kompetitif negara kita, seperti gas dengan tetap memperhatikan konsensus dari Paris Agreement," pungkasnya. (Z-11)
Dua studi terbaru menunjukkan dunia kemungkinan besar telah melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.
Presiden AS Donald Trump pertama kali menarik AS keluar dari perjanjian iklim tersebut pada 2019.
Presiden Donald Trump kembali berjanji untuk menarik Amerika Serikat dari perjanjian iklim Paris, setelah sebelumnya mencabut keputusan serupa pada 2017.
Pemanasan global yang mencapai hampir 1,2C sejauh ini telah menimbulkan dampak mematikan yang semakin besar di seluruh dunia.
sektor bangunan dan konstruksi adalah penyumbang gas emisi yang sangat signifikan yakni mencapai 40% dari keseluruhan emisi karbon.
Pentingnya pendekatan inovatif dalam pembiayaan proyek energi bersih agar akselerasi transisi energi dapat tercapai.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung agenda nasional transisi energi.
PEMBANGUNAN proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Buli, Halmahera Timur, dan Karawang, Jawa Barat, guna memperkuat transisi energi.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pemerintah Inggris menargetkan pendanaan sekitar US$1 juta guna memperluas dukungan investasi di sektor energi terbarukan Indonesia.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved