Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Usung Kemerdekaan Literasi, Satupena Siap Gelar Kongres II

Mediaindonesia.com
22/5/2021 22:40
Usung Kemerdekaan Literasi, Satupena Siap Gelar Kongres II
Ketua umum Satupena, Nasir Tamar, bertemu dengan Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid, membahas Kongres II Satupena.(Ist)

PARA penulis di Tanah Air  yang tergabung dalam Perhimpunan Satupena dalam waktu dekat akan menggelar kongres. Kongres kedua yang direncanakan berlangsung di Jakarta dan dipadu secara daring serta mengangkat tema ‘Kemerdekaan Literasi’ .

Di era revolusi teknologi informasi digital yang mendukung kebebasan berekspresi, dunia kepenulisan masih mengalami pembatasan baik karena peraturan yang membelenggu maupun ekosistem yang belum mendukung.

Keputusan mengangkat tema tersebut diambil pada Rapat Pengurus yang diperluas pada hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada Kamis (20/5/2021) di Jakarta.

Kepad media massa, Sabtu (22/5), Ketua Umum Satupena Nasir Tamara memimpin langsung rapat pengurus yang memutuskan diselenggarakannya Kongres II Satupena.

Kongres Pertama dilakukan di Solo, Jawa Tengah, pada 26-29 April 2017. Kemudian tanggal 4 Oktober 2017 Kemenhukham mengeluarkan SK berdirinya Satupena secara legal.

Sejak berdirinya Asosiasi Satupena banyak hasil positif yang telah dicapai termasuk diakuinya penulis sebagai profesi dalam buku Klasifikasi Profesi Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah.

Nasir Tamara mengungkapkan,”Pandemi tidak menyurutkan Satupena untuk menperjuangkan para penulis untuk bisa berekspresi dan mendapat penghargaan tinggi baik dalam kreativitas maupun finansial. “

Selama empat tahun memimpin Satupena, ia melihat masih banyak yang harus dibenahi, termasuk dalam perpajakan, pembajakan karya, pencurian hak cipta, dan plagiasi.

Kemerdekaan Literasi yang diangkat menjadi tema Kongres II, menurut Ketua Kongres Mikke Susanto, penting memperkuat profesi penulis.

“Untuk mewujudkan Kemerdekaan Literasi perlu dilakukan kerjasama dengan berbagai lembaga baik dalam ekosistem kepenulisan maupun lembaga lainnya,” ucap Mikke.

Kongres II Satupena direncanakan berlangsung pada 15-17 Agustus 2021 untuk merayakan HUT RI ke-76 tahun dengan puncak acara peluncuran buku ´Demokrasi pada Era Digital’ yang ditulis oleh 76 anggota Satupena.

Namun tentunya faktor pandemi sesuai arahan pemerintah juga akan dipertimbangkan dalam pemilihan waktu terbaik.

Rangkaian kegiatan yang akan mendahului kongres akan diselenggarakan dalam dua cara, online  (daring) maupun offline (luring), dengan protokol kesehatan ketat. (RO/OL-09)

PARA penulis di Tanah Air  yang tergabung dalam Perhimpunan Satupena dalam waktu dekat akan menggelar kongres. Kongres kedua yang direncanakan berlangsung di Jakarta dan dipadu secara daring serta mengangkat tema ‘Kemerdekaan Literasi’ .

Di era revolusi teknologi informasi digital yang mendukung kebebasan berekspresi, dunia kepenulisan masih mengalami pembatasan baik karena peraturan yang membelenggu maupun ekosistem yang belum mendukung.

Keputusan mengangkat tema tersebut diambil pada Rapat Pengurus yang diperluas pada hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada Kamis (20/5/2021) di Jakarta.

Kepad media massa, Sabtu (22/5), Ketua Umum Satupena Nasir Tamara memimpin langsung rapat pengurus yang memutuskan diselenggarakannya Kongres II Satupena.

Kongres Pertama dilakukan di Solo 26-29 April 2017. Kemudian tanggal 4 Oktober 2017 Kemenhukham mengeluarkan SK berdirinya Satupena secara legal.

Sejak berdirinya Asosiasi Satupena banyak hasil positif yang telah dicapai termasuk diakuinya penulis sebagai profesi dalam buku Klasifikasi Profesi Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah.

Nasir Tamara mengungkapkan,”Pandemi tidak menyurutkan Satupena untuk menperjuangkan para penulis untuk bisa berekspresi dan mendapat penghargaan tinggi baik dalam kreativitas maupun finansial. “

Selama empat tahun memimpin Satupena, ia melihat masih banyak yang harus dibenahi, termasuk dalam perpajakan, pembajakan karya, pencurian hak cipta, dan plagiasi.

Kemerdekaan Literasi yang diangkat menjadi tema Kongres II, menurut Ketua Kongres Mikke Susanto, penting memperkuat profesi penulis.

“Untuk mewujudkan Kemerdekaan Literasi perlu dilakukan kerjasama dengan berbagai lembaga baik dalam ekosistem kepenulisan maupun lembaga lainnya,” ucap Mikke.

Kongres II Satupena direncanakan berlangsung 15-17 Agustus 2021 untuk merayakan HUT RI ke-76 tahun dengan puncak acara peluncuran buku ´Demokrasi pada Era Digital’ yang ditulis oleh 76 anggota Satupena.

Namun tentunya faktor pandemi sesuai arahan pemerintah juga akan dipertimbangkan dalam pemilihan waktu terbaik.

Rangkaian kegiatan yang akan mendahului kongres akan diselenggarakan dalam dua cara, online  (daring) maupun offline (luring), dengan protokol kesehatan ketat. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik