Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nasyiatul Aisyiyah Siap Perkuat Kemensos Atasi Persoalan Anak

Mediaindonesia.com
21/5/2021 18:55
Nasyiatul Aisyiyah Siap Perkuat Kemensos Atasi Persoalan Anak
(DOK KEMENSOS)

MENTERI Sosial Tri Rismaharini menerima jajaran Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah). Organisasi remaja putri di lingkup Muhammadiyah ini menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial dalam penanganan berbagai masalah anak.

“Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, saya minta Nasyiatul Aisyiyah bisa membantu Kementerian Sosial dalam penanganan berbagai masalah anak. Saat ini, anak masih mengalami berbagai masalah, terutama mereka yang berada di kawasan rentan,” kata Mensos dalam audiensi dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah di ruang kerja Mensos, Jumat (21/5) di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyatakan, berbagai tantangan harus dihadapi anak. Kemajuan teknologi membuat anak kecanduan gadget. Mereka juga mengalami kekerasan dari orang sekitarnya baik kekerasan fisik maupun seksual. “Belum lagi anak yang tinggal di kawasan rawan bencana,” katanya.

Baca Juga: Sidak Mensos Pastikan Kesiapan Pegawai dan Kenyamanan Tempat Kerja

Pandemi juga menjadi ancaman sendiri. Sebab pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian menurun, dan menambah keluarga miskin. “Tentu ini berdampak pada anak. Harus ada langkah-langkah serius dan sistematis, jangan sampai terjadi lost generation,” kata Mensos.

Terkait harapan Mensos, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Dyah Puspitarini menyatakan kesiapan organisasinya mendukung tugas Kemensos, dalam penanganan terhadap arahan Mensos. “Kami memang berkonsentrasi pada isu-isu anak. Sebagaimana disampaikan Ibu Mensos, kami fokus ke permasalahan anak,” kata Dyah.



Ia menyatakan, Nasyiah memiliki sumber daya dan daya dukung mencukupi untuk membantu program Kemensos. “Pengurus kami masih muda, rata-rata antara 17-40 tahun. Dan tersebar di seluruh Tanah Air, baik tingkat nasional, maupun provinsi dan kabupaten/kota. Bahkan ada di 1.800-an tingkat kelurahan/desa. Mereka rata-rata sarjana,” katanya.

Nantinya Nasyiah akan mengaktivasi program Posyandu Remaja dan juga berbagai program pendampingan. “Kami bisa mendampingi anak-anak korban kekerasan dan korban gadget. Dan tentu saja program terkait anak lainnya termasuk anak-anak di kawasan bencana,” katanya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya