Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Masyarakat Diimbau Lebih Teliti saat Membeli Produk Kesehatan

Mediaindonesia.com
21/5/2021 14:15
Masyarakat Diimbau Lebih Teliti saat Membeli Produk Kesehatan
Ilustrasi(Dok.Enesis)

PANDEMI covid-19 yang sudah lebih dari setahun berlangsung di Tanah Air membuat masyarakat kini lebih peduli akan kesehatan mereka. Alhasil berbagai produk kesehatan pun kini banyak beredar di pasaran.

Sayangnya, situasi dan kondisi itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka memalsukan produk-produk tertentu yang tentu saja merugikan masyarakat dan produsen.

Baca juga: Polres Cianjur Waspadai Penggunaan Surat Bebas Covid-19 Palsu

Sesuai laporan dari Enesis Group sebagai produsen produk Antis Hand Sanitizer dengan laporan polisi no 486/K/III/2021/RESTROJAKTIM pada 25 Maret lalu, pihak Polres Metro Jakarta Timur bergerak cepat dengan melakukan penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan dan mengamankan barang bukti pemalsuan dan pelaku pengedar Antis palsu.

Antis salah satu produk dari Enesis Group merupakan pembersih tangan berbasis alkohol 70% yang efektif membunuh 99% kuman dalam waktu 4 detik. Antis telah memenuhi standarisasi dari Kementerian Kesehatan sejak tahun 1999 bahkan diakui sebagai Top Brand No.1 di Indonesia untuk kategori cairan antiseptik pembersih tangan.

“Awalnya tim Customer Service kami menerima informasi dari konsumen yang
meragukankan keaslian Antis yang ia beli di e-commerce. Lalu kami membeli produk Antis di e-commerce yang dilaporkan itu dan memeriksa kandungan Antis tersebut. Hasil uji lab tim Quality Control dan Research & Development
Enesis Group menunjukan terdapat perbedaan kandungan dengan Antis yang di produksi oleh PT Herlina Indah. Berdasarkan hasil tersebut bersama tim Legal kami menindaklanjuti ke pihak kepolisian” jelas Elkana Lewerissa, Head of Public Relations Enesis Group.

"Kami sangat menyayangkan tindakan ini karena tidak hanya merugikan perusahaan tetapi juga konsumen. Karena kita tidak tahu kandungan didalam produk palsu tersebut apakah aman atau tidak untuk digunakan. Maka dari itu untuk melindungi konsumen, kami akan melaporkan ke kepolisian siapapun yang melakukan pemalsuan produk dari Enesis Group,” imbuhnya.

Pelaku pasangan suami dan istri berinisial BD dan FY menyatakan permintaan maaf dan menyesali perbuataan mereka kepada Enesis Group, serta akan mengganti kerugian atas tindakan yang telah dilakukan. BD mengalami PHK dan melihat peluang penjualan hand sanitizer sehingga melakukan pemalsuan Antis dan menjual melalui e-commerce.

“Ini konsekuensi dari tindakan kami dan kami mengaku salah dan berharap ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan seperti ini. Kami merasa jera dan malu, apalagi kami punya anak dan keluarga, amit-amit mereka tahu perbuatan kami ini,” ujar BD.

Diharapkan masyarakat dapat lebih teliti saat membeli produk dan jangan ragu untuk melaporkan hal yang di anggap tidak wajar ke hotline Customer Service Enesis Group atau melalui social media Enesis Group. Produk Enesis Group pun dapat di beli melalui Official Store di e-commerce, maupun di toko-toko offline. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya