Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Presiden Minta Daerah Selalu Pantau Fluktuasi Kasus Covid-19

Andhika Prasetyo
20/5/2021 12:39
Presiden Minta Daerah Selalu Pantau Fluktuasi Kasus Covid-19
Presiden Joko Widodo kala memberikan pengarahan kepada Forkopimda Kepulauan Riau.(MI/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

FLUKTUASI kasus penularan covid-19 harus terus dipantau seluruh pemerintah daerah dalam rangka menjaga keseimbangan gas dan rem antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Dengan dinamika data yang selalu terpantau itu, segenap komponen pemerintahan daerah dapat bersiaga, menaruh kewaspadaan, dan berkonsolidasi untuk menekan laju penularan.

Hal tersebut ditegaskan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengenai penanganan pandemi covid-19 di Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5).

Baca juga: Kemenkes Luncurkan Pedoman Testing, Tracking dan Isolasi Terbaru

"Kita lihat Kepri, berapa kasus aktif? Agustus tahun lalu masih 362. Kemudian masuk Oktober sudah melompat menjadi 1.240. Bisa turun di Februari sampai 192. Tapi kelihatannya Bapak/Ibu tidak waspada di sini, pada Februari dan Maret ada kelengahan sehingga April dan Mei sekarang sudah 2.015 kasus. Hati-hati," ujar Jokowi.

Demikian halnya dengan tingkat kesembuhan covid-19. Seluruh pihak harus bergerak bersama meningkatkan rasio kesembuhan pasien sehingga dapat mengurangi dan bahkan mencegah adanya korban jiwa.

Untuk diketahui, tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Kepulauan Riau masih berada di angka 83% atau di bawah rata-rata nasional yang sudah mencapai 92%.

"Ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita semua. Semuanya harus bergerak agar angka kesembuhan itu bisa diperbaiki sehingga bisa naik terus," kata presiden.

Kepala negara juga mendesak pemerintah daerah melihat secara detail situasi di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus. Di Kabupaten Lingga misalnya, tingkat kesembuhan di sana masih berada di angka 32%.

"Tolong dilihat secara detail. Saya ingin misalnya suatu saat saya ke Anambas, saya tanya Pak Bupati tahu angka kesembuhan berapa, angka kematian berapa, sehingga setiap hari mengikuti," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyajikan sejumlah data secara terperinci dan detail mengenai kondisi yang saat ini terjadi di Kepulauan Riau.

Berangkat dari data-data itu, pemerintah daerah dapat segera menyusun rencana aksi untuk menangani kekurangan-kekurangan yang mungkin ada.

"Saya menyajikan data ini untuk mengingatkan bahwa ada yang memerlukan perhatian, ada yang perlu saya ingatkan," tutur mantan wali kota Solo itu.

Ia meyakini dengan penanganan dari sisi kesehatan yang benar-benar dilakukan dengan baik, pemulihan ekonomi daerah akan otomatis mengikuti. Namun, diperlukan upaya keras dan kerja sama erat antarelemen pemerintah daerah dalam mencapai tujuan tersebut.

"Dengan kerja keras kita, saya meyakini insyaallah akan bisa mencapai apa yang tadi kita targetkan. Tapi memang kuncinya pangdam, kapolda, gubernur, hingga pemda kerja mengonsolidasikan bersama-sama," tandas Presiden. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik