Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Adanya larangan mudik serta penyekatan yang ketat di sejumlah titik perbatasan berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Yogyakarta, yang anjlok selama libur lebaran 2021.
General Manager TWC Prambanan Putro Lelono mengatakan, jumlah total kunjungan di hari H hingga H+1 libur lebaran tahun ini tidak lebih dari 500 pengunjung per harinya. Kunjungan wisatawan ini pun didominasi oleh wisatawan domestik.
Baca juga: Ini Pesan Gus Menteri Dalam Halalbilhalal Kemendes PDTT
"Jumlah kunjungan saat inipun masih jauh dari kapasitas maksimal daya tampung TWC Prambanan yang bisa mencapai puluhan ribu wisatawan di saat masa ramai libur Lebaran tahun 2019 lalu," tutur Putro dikutip laman resmi BUMN, Senin (17/5).
TWC Prambanan menjabarkan, di hari pertama Idul Fitri, Kamis (13/5) tercatat ada 103 pengunjung. Sementara pada Jumat (14/5), terdapat 444 jumlah pengunjung. Hal ini dikatakan jauh di bawah kuota maksimal wisatawan sebanyak 3500 pengunjung tiap harinya.
Sementara pada Sabtu (15/5), TWC Prambanan dikunjungi sebanyak 1164 wisatawan, atau sekitar 33% dari kuota maksimal kunjungan sebesar 3500 pengunjung. Jumlah wisatawan ini terdiri dari beberapa tipe kunjungan, seperti kunjungan reguler sejumlah 1016 wisatawan, sisanya pengunjung paket yang terdiri dari paket Prambanan-Ratu Boko, paket Pruputan, dan lainnya.
Putro menyebut, terdapat juga kunjungan dua wisatawan mancanegara yang telah membawa berkas kesehatan sesuai prosedur pelayanan di saat pandemi ini.
PT TWC pun mengaku telah menerapkan protokol kesehatan serta tersertifikasi CHSE (Clean, Healty, Safety, Environment) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menerapkan registrasi bagi wisatawan yang datang.
Saat di pintu masuk misalnya, sejumlah petugas dikatakan pengunjung akan mengisi daftar hadir secara online yang terdiri dari nama, alamat serta nomer telepon seluler.
PT TWC juga memberikan akses masuk khusus kepada wisatawan yang telah memenuhi syarat Wisata Sehat, yaitu sudah melakukan dan menunjukkan bukti Sertifikat Vaksin atau Tes Swab PCR/Swab Antigen/GeNose (dengan hasil negatif) yang masih berlaku saat tiba di destinasi.
"Setiap pengunjung wajib registrasi sehingga kita tahu, darimana asalnya serta memudahkan pelacakan. Sistem registrasi ini juga untuk pengaturan pengunjung untuk perlindungan situs World Heritage dengan pengendalian jumlah kuota kunjungan per hari di destinasi Candi Prambanan," tandas Putro. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved