Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Antisipasi Arus Balik, Menhub : Pengawasan di Darat Lebih Berat

Insi Nantika Jelita
13/5/2021 11:21
Antisipasi Arus Balik, Menhub : Pengawasan di Darat Lebih Berat
Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Trans Jawa di Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021).(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah antisipasi dalam arus balik lebaran yang diperkirakan terjadi pada Minggu (16/5) dengan melakukan penyekatan. Menteri Perhubungan(Menhub) Budi Karya Sumadi menganggap, pengawasan di jalur darat sendiri akan lebih berat ketimbang jalur lain.

“Pengendalian transportasi di sektor darat tantangannya lebih besar dibandingkan sektor lainnya, karena potensi masyarakat yang ingin mudik di sektor darat ini tinggi sekali," ujar Budi dalam rilis resmi, Rabu (12/5).

Baca juga: Kapolri Minta Masyarakat Bersilaturahmi Secara Virtual

Menurutnya, ada preferensi masyarakat untuk melakukan pergerakan pada (16/5). Berdasarkan perkiraan yang telah dikaji Kemenhub, sebanyak 22 persen pemudik akan kembali ke tempat asal usai Idul Fitri 2021 dengan jumlah 3,6 juta orang.

Untuk itu saya minta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan di tanggal yang sama, karena hari itu pasti ada suatu konsentrasi,” terang Budi.

Untuk mengantisipasi hal itu, Menhub mengingatkan kepada para petugas di lapangan agar tetap mempertahankan konsistensi dalam bertugas melakukan penyekatan sampai masa peniadaan mudik selesai.

"Oleh karenanya effort yang dilakukan rekan-rekan petugas di lapangan baik dari TNI, Polri, Dishub, KKP, Satgas, dan unsur terkait lainnya adalah suatu hal yang luar biasa," ucapnya.

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan, hingga hari ini atau hari ke-7 masa peniadaan mudik sejak (6/5), telah terjadi penurunan pergerakan manusia yang signifikan di semua sektor baik di darat, laut, udara, dan kereta api, yaitu sekitar 70-90 persen dibanding periode sebelum masa peniadaan mudik.

“Kami apresiasi masyarakat yang telah memahami maksud dan tujuan pemerintah melakukan peniadan mudik, sehingga akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan perjalanan mudik tahun ini,” tandas Budi. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya