Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
VIDEO mesum Salam Pramuka dan Salam OSIS bikin heboh. Jika ketik Salam Pramuka di mesin pencarian Google, terdapat 371 ribu hasil yang isinya video mesum. Begitu juga jika diketik Salam OSIS terdapat 435 ribu hasil terkait video mesum.
Karena itulah, Kwarnas Gerakan Pramuka telah berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan Google Indonesia untuk memblokir vide mesum berseragam pelajar.
“Saya ingin cepat, begitu tahu lewat WA, saya ingin langsung dihapus, namun sesuai prosedur, kita sudah mengirimkan surat resmi ke Pak Menteri Rudiantara, agar video-video mesum dan konten kekerasan di internet dihapus, lebih cepat, lebih baik, karena menyangkut keselamatan anak-anak kita, terima kasih kepada Pak Rudiantara”, kata Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault lewan pesan singkat dari Belanda, pada Rabu, (13/4).
Menurut Adhyaksa Dault, selain meminta konten itu dihapus, Kwarnas Gerakan Pramuka juga mengajak Kemkominfo bekerja sama dalam memantau konten-konten yang merugikan anak-anak Indonesia.
“Dalam waktu dekat, Kwarnas Gerakan Pramuka akan menambah tugas Tim Siber Pramuka dengan membentuk divisi yang memfokuskan kegiatan pada internet sehat. Hal ini juga akan kami
koordinasikan dengan Kementerian dan lembaga terkait, internet sehat salah satu konsen utama dalam memimpin Pramuka. Di luar negeri sudah dibatasi usia pengguna media sosial, di sini karena belum diatur, maka edukasi tentang media sosial harus gencar, kamera bisa jadi sumber masalah" tambah Adhyaksa Dault.
Sementara itu Lusia Adinda Lebu Raya, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kominfo menjelaskan bahwa Tim Siber kami menemukan adanya upaya mengupload sebanyak-banyak video mesum pelajar, kemudian video-video tersebut dalam judul disisipkan kata “salam pramuka dan “salam osis”, dan rata-rata diupload pada bulan Maret dan April 2016 ini.
“Ini bukan hanya satu video, tapi lebih dari 100 video yang kami temukan. Kepada media massa yang memberitakan, kami berharap juga disertai imbauan agar masyarakat, utamanya orang tua ikut mengawasi anak-anak dalam menggunakan internet. Masyarakat juga bisa ikut melaporkan dengan memanfaatkan fasilitas ‘lapor konten’ yang ada di Youtube”, jelas Lusia Adinda. (RO/X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved