Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PANDEMI covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia akhirnya menyadarkan banyak pemerintah mengenai pentingnya industri kesehatan. Sebab jika industri kesehatan mereka kuat, mereka tidak perlu tergantung dengan negara-negara lain dalam obat-obatan.
Berangkat dari situ PT Pyfa Investama Medika (PIM) selaku anak perusahaan dari PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) telah menandatangani perjanjian shares subscription agreement atau perjanjian pengambil bagian saham (SSA) dengan Fullerton Health Indonesia Group dan Fullerton Healthcare Group Pte Ltd yang berada di Singapura sehingga menjadikan PT Pyfa Investama Medika (PIM) pemilik saham minoritas pada Fullerton Health Indonesia Group, yang terdiri dari (i) PT E-Tirta Medical Center (EMC), (ii) PT Fullerton Health Indonesia (FHI), (iii) PT Global Assistance Healthcare (GAH), dan (iv) PT Global Asistensi Medika (GAM).
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Sektor Kesehatan Butuh Inovasi Teknologi
Direktur PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) Yenfrino Gunadi mengatakan melalui perjanjian pengambil bagian saham Fullerton Health Indonesia Group oleh PT Pyfa Investama Medika (PIM), kedua belah pihak siap bersinergi untuk memajukan industri kesehatan Indonesia serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut Yenfrino mengatakan bahwa rencana investasi ini bertujuan untuk memperluas strategi bisnis grup PYFA agar dapat melahirkan inisiatif dan melakukan kolaborasi lebih lanjut dengan Grup Fullerton Healthcare untuk menyediakan barang dan jasa terkait dengan kesehatan yang lebih baik dan dapat dijangkau di pasar Indonesia.
Sementara itu, Alain Durand selaku Presiden direktur Fullerton Health Indonesia Group menambahkan bahwa pihaknya optimistis melalui perjanjian pengambil bagian saham ini Fullerton Health Indonesia Group akan memberikan layanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan dukungan dari PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).
"Fullerton Healthcare merupakan salah satu platform perawatan kesehatan terintegrasi terkemuka untuk memberikan perawatan yang terjangkau dan dapat diakses untuk semua di Asia pasifik. Fullerton Health Indonesia Group merupakan salah satu bagian dari Fullerton Healthcare yang telah berada di berbagai negara seperti Filipina, Singapura, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Tiongkok, dan Hong Kong," ujarnya.
PT E-Tirta Medical Centre (“EMC”), salah satu perusahaan penyedia jasa medical check-ups terkemuka yang memiliki lebih dari puluhan klinik yang tersebar di Indonesia serta menyediakan jasa medical check-ups pada klien-kliennya di Indonesia. Sedangkan PT Fullerton Health Indonesia (“FHI”), salah satu penyedia jasa administrasi pihak ketiga dan layanan care services terbesar di Indonesia untuk korporat, dan penyedia claims management sehubungan dengan layanan kesehatan.
Adapun PT Global Assistance and Healthcare (“GAH”), suatu perusahaan penyedia jasa bantuan medis serta layanan kesehatan lainnya yang terkemuka dengan rekam jejak yang sudah terbukti, yang telah berdiri lebih dari 20 tahun dengan lebih dari 4.000 evakuasi dan lebih dari 30.000 bantuan lainnya sampai dengan saat ini. Dan PT Global Asistensi Medika (“GAM”), suatu perusahaan yang bergerak di bidang klinik yang menyediakan jasa praktik dokter umum atau praktik dokter spesialis.
Akhir tahun lalu PT Pyridam Farma Tbk bekerja sama dengan Tirta Medical Center untuk menyediakan Mobile PCR Lab yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan World Health Organization (WHO). Dalam mobile PCR Lab sudah disediakan berbagai alat perlengkapan pengetesan virus, seperti mesin PCR dan pendukungnya, PCR reagent test kit, bahan habis pakai serta APD. Dengan hadirnya mobile PCR Lab ini diharapkan dapat membantu memutus rantai penyebaran virus covid-19 dengan memfasilitasi pemeriksaan yang lebih fleksibel dan hasil yang cepat bagi masyarakat Indonesia. (RO/A-1)
Setiap tahun program BPTW melakukan penilaian terhadap berbagai organisasi lokal dan multinasional di Indonesia untuk memperkuat budaya tempat kerja.
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Samco untuk mempertahankan eksistensi selama 51 Tahun, terutama melalui pengembangan dan inovasi produknya
Pendapatan Indofarma sebesar Rp524 miliar pada 2023 tercatat turun sebesar 54,2% pendapatan 2022 yang mana pada waktu itu berada di angka Rp1,1 triliun.
Dalam kurun beberapa bulan ke depan, AirAsia MOVE akan menawarkan opsi “Cancel for Any Reason”, atau Pembatalan dengan Alasan.
Saat ini vaksin telah disetujui di lebih dari 30 negara, termasuk Uni Eropa, Inggris, Brasil, Argentina, Indonesia, Thailand dan Malaysia untuk pencegahan DBD oleh semua serotipe.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved