Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MASYARAKAT tidak perlu mengkhawatirkan pernyataan otoritas kesehatan Tiongkok yang menyebut efektivitas vaksin covid-19 yang mereka buat rendah. Sebab, efikasi vaksin buatan Tiongkok, seperti Sinovac, masih di atas ambang batas yang ditetapkan WHO, organisasi kesehatan dunia.
"Kita tidak perlu khawatir terhadap kejujuran statement dari pejabat Tiongkok. Ambang batas yang telah ditetapkan WHO itu kan 50%. Saya kira produksi dari Tiongkok masih di atas itu, sehingga tidak perlu khawatir," kata anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, Senin (12/4).
Dia mengingatkan bahwa vaksin menjadi barang langka di dunia saat ini. Banyak negara di dunia membutuhkan vaksin covid-19. "Satu sisi kita berterima kasih kepada Tiongkok yang telah komitmen memberikan vaksin kepada kita," tutur Rahmad.
Rahmad bersyukur, para tenaga kesehatan di Tanah Air sudah divaksin. "Artinya masyarakat tidak perlu ragu, tidak perlu mengkhawatirkan informasi efektivitas dari Tiongkok karena itu sudah sesuai standar WHO, sekali lagi jangan terlalu terbawa informasi," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan yang terbaik bagi rakyatnya terkait vaksin covid-19 itu. "Percaya lah kepada langkah yang diambil oleh pemerintah, pemerintah akan memberikan yang terbaik," imbuhnya.
Baca juga: 10,2 Juta Warga Indonesia Telah Divaksin
Kendati demikian, dia menghormati transparansi pejabat Tiongkok terkait efektivitas vaksin buatan negara tirai bambu itu. "Cuma ini juga harus kita akui bahwa meskipun kalau tidak salah 50,4% ya efektivitas, namun demikian ini kan masih di atas batas ambang batas yang ditetapkan WHO, saya kira tidak ada masalah," tuturnya.
Menurut dia, vaksin buatan Tiongkok dari sisi keamanan maupun keselamatan, tidak ada persoalan. "Harus diakui saat ini terkait brencana pengadaan vaksin di Indonesia memang yang paling komitmen dan tepat waktu ya hanya dari Tiongkok, sedangkan produsen yang lain belum terbukti apakah sesuai dengan rencana, apakah sesuai dengan target, nah ini perlu kita pikirkan," katanya.
Dia berpendapat, yang terpenting adalah stok vaksin Covid-19 untuk rakyat Indonesia aman. "Yang kemudian dari sisi efektivitas masih sesuai standar WHO minimal 50%," katanya.
16.450 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk program vaksinasi yang terkait pelayananan publik.
"Pemerintah berkomitmen menyediakan setiap dosis vaksin yang efektif serta aman,"
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,"
Yahya menjelaskan kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal dan UU tentang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian booster bagi mereka yang telah menerima vaksin sebelumnya.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved