Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menganalisis bahwa pada Rabu (7/4) pukul 01.00 WIB Siklon Tropis Seroja bergerak menjauhi Indonesia. Pergeseran tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Adapun, posisi Siklon Tropis Seroja berada di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat, pada koordinat 12.3LS, 118.8BT (sekitar 335 km sebelah selatan - barat daya Waingapu), bergerak ke arah Barat Daya ke Samudra Hindia, dengan kecepatan 6 knots (10 km/jam).
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dan Tsunami Daryono mengimbau kepada warga yang tinggal di pesisir pantai Nusa Tenggara Timur untuk tidak panik. Dia memastikan pergerakan Siklon Tropis Seroja itu tidak berpotensi tsunami.
"Untuk itu kepada saudara-saudara yang tinggal di pesisir pantai NTT kususnya Kupang dan Rote dihimbau agar tidak khawatir ancaman tsunami. Saat ini tidak ada gempa berpotensi tsunami di NTT. Untuk itu warga masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu mengungsi," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (7/4).
Namun demikian, sejumlah wilayah harus mewaspadai potensi hujan sedang-deras disertai angin kencang. Wilayah tersebut meliputi Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karang Asem, Klungkung, Kodya Bali, Tabanan, Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Sleman, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan.
Kemudian Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Malang, Kota Pasuruan dan Kota Surabaya.
Lalu Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Magelang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggu, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Manggarai, Ngada, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara.
Selain itu, menurut BMKG gelombang tinggi empat hingga enam meter berpeluang terjadi di perairan selatan NTB hingga selatan Pulau Sumba.
Sementara di perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan pulau Jawa, Bali, hingga pulau Rote perlu mewaspadai tinggi gelombang mencapai dua sampai empat meter. (H-1)
Belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa tersebut tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
Sebuah batu raksasa bernama Maka Lahi, yang berarti "batu besar", ditemukan telah berpindah sejauh 200 meter dari puncak tebing akibat gelombang tsunami purba setinggi 50 meter
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi Aceh tersebut berada di kedalaman 45 kilometer.
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Papua Nugini pada Sabtu (5/4) pukul 03.04 WIB.
Mudik merupakan tradisi yang tidak dapat terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri. Saat mudik, banyak masyarakat yang memutuskan untuk menggunakan transportasi jalur darat dan laut.
Pencurian dan perusakan peralatan monitoring gempa dan sistem peringatan dini tsunami milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali terjadi.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved