Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyoroti kondisi NU di Jakarta yang masih perlu banyak pembenahan. Ia pun meminta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) ke depan mampu meningkatkan peran organisasi di tengah masyarakat.
"Padahal, mayoritas warga DKI menjalankan amaliyah ala ahlussunnah waljamaah. Namun Maarif sama sekali tidak kelihatan (papan nama LP Ma'arif), yang kelihatan hanya Ansor dan Muslimat," ungkapnya pada acara Silaturahim Nahdliyin Selamatan dan Ruwahan, di kediaman Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Jakarta, Senin (22/3).
Gelaran ini bagian dari penyambutan pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU DKI Jakarta pada 2 April 2021. Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus PWNU, Pengurus Cabang (PCNU), serta MWCNU se-DKI Jakarta. Hadir pula sesepuh NU Jakarta Muhyidin Ishak, Fikri Haikal Zainuddin dan Katib Syuriah PWNU Jakarta A Zahari.
Said Aqil mengharapkan Ketua PWNU Jakarta ke depan meningkatkan kinerja dan kontribusi di bagi masyarakat. Itu dimulai dengan hal kecil seperti memasang papan nama lembaga pendidikan NU.
"Siapapun yang jadi, ya mudah-mudahan yang punya hajat ini (Jazilul Fawaid)," katanya.
Baca juga: Tokoh Muda NU Ajak Para Tokoh Moderat Buat Konten Anti-Radikalisme
Menurut dia, Jazilul Fawaid ketika diusung menjadi calon Ketua PWNU Jakarta harus memiliki visi dan misi yang baik yang direalisasikan dengan cara yang baik maka menjadi semangat kebaikan atau himmah.
"Nabi Muhammad punya ambisi yang besar, beliau menegaskan saya harus menang, Islam harus menang," ujarnya.
Begitu pula para wali dan pendiri NU semua memiliki himmah yang besar.
"Pengurus NU harus himmah-nya besar. Datangnya dari nafsu ghodhobiyah, kemudian diatur dengan niat baik, cara baik dan menjadi himmah," tuturnya.
Ia pun mengapresiasi Jazilul Fawaid yang mengawali niat maju sebagai calon ketua PWNU denganmenggelar acara doa dan selamatan. "Dimulai dengan melakukan selamatan dulu, caranya baik, tidak membabi buta untuk memajukan NU," pungkasnya.
Sementara itu, Jazilul Fawaid atau Gus Jazil mengatakan niat dirinya maju dalam Konferwil PWNU Jakarta. Langkanya itu untuk mengabdi kepada NU.
"Saya di PWNU ini hanya menjemput takdir. Mudah-mudahan saya diberikan takdir yang baik. Saya terpilih atau tidak, semoga itu takdir yang baik," ucap Jazilul.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved