KPAI: Vaksinasi Guru Bukan Pembenar Pembelajaran Tatap Muka

Suryani Wandari Putri Pertiwi
20/3/2021 21:07
KPAI: Vaksinasi Guru Bukan Pembenar Pembelajaran Tatap Muka
Seorang guru tengh divaksin covid-19(Antara)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah tak menjadikan vaksinasi guru sebagai dasar membuka pembelajaran tatap muka pada Juli.

"Vaksinasi hanya faktor pendukung dalam pertimbangan pemerintah membuka sekolah," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan resminya, Sabtu (20/3).

Ia menekankan yang lebih utama yakni persiapan insfrastruktur dan protokol kesehatan guna mengadaptasi kebiasaan baru di sekolah

Pemerintah harus memastikan seluruh protokol kesehatan atau SOP tersebut sudah disosialisasikan ke warga sekolah, termasuk orang tua siswa.

Tanpa itu, potensi sekolah menjadi klster baru covid-19 menjadi sangat besar. Peserta didikpun harus divaksin sehingga kekebalan kelompak dapat terbentuk.

 

"Kekebalan kelompok terbentuk jika jumlah yang divaksin mencapai 70-80 persen dari populasi. Sementara jumlah siswa bisa mencapai 1.000 dengan guru hanya 70 orang, tidak sampai 10 persen dari populasi di sekolah," terang Retno.

 

Berdasarkan aplikasi pengisian penyiapan buka sekolah di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baru sekitar 50% sekolah yang mengisi dari seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, kata Retno, hanya sekitar 10 persen sekolah yang masuk kategori siap melakukan pembelajaran tatap muka.

Kondisi tersebut juga tak jauh berbeda dengan hasil pengawasan KPAI pada Juni-November 2020 terkait penyiapan buka sekolah di 49 sekolah pada 21 kabupaten kota. "Dari 49 sekolah tersebut, hanya 16,3 persen yang siap dan 83,7 persen belum siap," ujar Retno. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya