Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengajak TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam mengoptimalkan potensi perikanan budidaya di wilayah pesisir. Salah satunya yang ada di kawasan Lampon, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Trenggono saat menghadiri peresmian Gedung Evert Julius Ven Kondou di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) – 7 Lampon, Selasa (16/3),bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca juga: Wamenkes Sebut 700 Ribu Lansia sudah Terima Vaksin Covid-19
"Saya mengajak teman-teman di sini untuk ikut mengembangkan potensi perikanan budidaya yang ada di sekitaran Lampon," kata Menteri KKP dalam keterangannya, Selasa (16/3).
Trenggono juga menyarankan TNI AL agar memanfaatkan lahan kosong yang tersedia di Puslatpurmar Lampon untuk kegiatan budidaya, seperti membudidayakan udang vaname, lobster atau komoditas perikanan lain yang dianggap cocok untuk pesisir Lampon.
Disamping itu, dia menyampaikan rasa optimisnya dalam sinergi antara KKP dan TNI AL guna menjaga kedaulatan dan kekayaan sumber daya laut Indonesia. Menurut Trenggono, kedua pihak sudah sepakat memerangi aktivitas ilegal di lautan, di antaranya penyelundupan benih bening lobster.
"Semoga kita bisa kerja sama, khususnya menjaga kekayaan alam laut kita dan kemudian menciptakan level kesejahteraan atau ruang kesejahteraan bagi prajurit TNI AL," pungkas Trenggono.
Sementara itu Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menyebut, pantai Lampon dilaporkan menyimpan potensi perikanan budidaya yang besar. Salah satu komoditas yang bisa dikembangkan adalah lobster.
"Ke depan daerah ini bisa diplot menjadi tempat budidaya lobster. Lokasinya sangat bagus," ucap Slamet. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved