Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
POTENSI bahaya yang dapat berujung bencana di wilayah Nusantara merupakan keniscayaan. Kondisi ini tidak terlepas dari kenyataan geografis dan geologis serta posisi Indonesia yang berada pada garis ekuator Bumi.
Peristiwa yang berpotensi bencana perlu disikapi setiap warga negara. Pada konteks ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan pentingnya dokumentasi kebencanaan. Menurutnya, dokumentasi ini dapat bermanfaat kepada generasi dari masa ke masa.
Ia mencontohkan saat berkunjung ke Universitas Southampton di Inggris, "Setelah kejadian bencana, mereka telah mendesain yang dapat digali untuk menjadi pembelajaran sebagai legacy atau monumen dari peristiwa yang mengguncangkan," kata Muhadjir di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/3).
Muhadjir mengatakan bahwa kita belum memiliki catatan-catatan sejarah yang cukup memadai tentang nenek moyang dulu dalam menghadapi dan menanggulangi bencana. "Kecuali ada bentuk peninggalan yang berupa kearifan lokal bangunan atau tata cara hidup yang menggambarkan nenek moyang kita merespons bencana di tempat masing-masing," katanya.
Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada BNPB dan BPBD untuk mulai memikirkan, merestorasi, dan merekonstruksi sejarah cara nenek moyang merespons berbagai bencana di Indonesia. Upaya ini belum dilakukan dan akan menjadi suatu pekerjaan yang besar. Langkah ini akan menjadi nilai besar yang tak terhitung.
"Sudah waktunya mendokumentasikan 13 tahun kiprah BNPB untuk monumen dan cerminan agar anak-cucu dapat belajar merespons aneka bencana itu," ujarnya. Dokumentasi ini dapat memuat berbagai pengalaman ketangguhan dari waktu ke waktu. Pengalaman tersebut dapat menjadi knowledge sharing penanggulangan bencana. (OL-14)
MEMASUKI pekan terakhir bulan Agustus 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana hingga Selasa (26/8) pukul 07.00 WIB.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
terkait update gempa hari ini, Kepala BNPB Suharyanto memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan BPBD di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
“Penilaian kerentanan bangunan saat ini sudah mencapai 1.000 unit rumah, hingga kini upaya identifikasi tersebut masih terus berjalan."
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved