Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Epidemiolog: Masyarakat Harus Pakai Masker Setelah Divaksin

Atalya Puspa
10/3/2021 19:28
Epidemiolog: Masyarakat Harus Pakai Masker Setelah Divaksin
Vaksinator menyuntikkan vaksin covid-19 kepada seniman di Bantul, Yogyakarta.(Antara)

PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pemberitahuan bahwa setelah disuntik vaksin covid-19, masyarakat boleh berkegiatan dengan bebas, tanpa menggunakan masker.

Menanggapi hal itu, epidemiolog Dicky Budiman menilai imbauan yang dikeluarkan oleh CDC tidak bisa langsung diterapkan di Indonesia. "Tidak semua imbauan yang dikeluarkan AS akan sesuai dengan konteks Indonesia," ujar Dicky saat dihubungi, Rabu (10/3).

Dicky menyebut upaya 3T dan 5M yang dilakukan Negeri Paman Sam sudah optimal, jauh sebelum program vaksinasi dimulai. Misalnya, AS mampu melakukan 2 juta tes covid-19 per hari. Sementara, Indonesia baru di kisaran 50 ribu tes covid-19 per hari.

Baca juga: Presiden Minta Daerah juga Prioritaskan Vaksinasi bagi Tokoh Agama

"Strategi 3T dan 5M yang optimal selalu konsisten dilakukan berbulan-bulan oleh AS. Saat ini, mereka sedang menikmati buah strategi 3T dengan membaiknya tren kasus covid-19," pungkasnya.

Selain itu, Dicky berpendapat strategi vaksinasi oleh AS lebih gencar dibandingkan Indonesia. "AS ini sudah 30 juta lebih penduduknya yang divaksin. Selai itu, 30 juta orang juga sudah terinfeksi. Itu jumlah yang banyak, dalam pengertian penduduk yang memiliki antibodi," jelas Dicky.

Menyoroti berbagai perbandingan tersebut, dia menilai pelonggaran penggunaan masker yang diterapkan di AS setelah vaksinasi, tidak dapat dilakukan di Tanah Air. "Indonesia belum bisa seperti itu. Kita masih 1% yang divaksin. Upaya 3T kita juga belum memadai. Tidak bisa kita dibandingkan," tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya