Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BELUM lama ini muncul gejala baru covid-19 yakni gangren yang dialami seorang perempuan berusia 86 di Italia. Beberapa jari tangan perempuan tersebut menghitam karena kematian jaringan pada anggota tubuh sehingga dokter harus mengambil tindakan amputasi pada tiga jari tangannya.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Yogyakarta dr. RM. Agit Sena Adisetiadi infeksi virus SARS CoV-2 dapat memicu gangren. Kondisi tersebut bisa terjadi karena covid-19 dapat menyebabkan gangguan pembekuan/pengentalan darah (koagulopati) dan gangguan aliran pembekuan darah yang menimbulkan gangguan oksigen ke organ tubuh tertentu.
"Gangren terjadi karena kematian jaringan yang terjadi pada anggota tubuh atau kulit karena kehilangan suplai darah atau akibat infeksi," ujarnya, Jumat (5/3).
Ia menjelaskan gangguan aliran pembuluh darah ke organ tangan atau kaki secara cepat (akut limb iskemik/ALI) bisa terjadi pada 3-15 persen kasus pasien covid-19 rawat inap. Terdapat sejumlah faktor risiko terjadinya ALI seperti penyakit jantung, penyakit gangguan kekentalan darah, dan kanker.
Sementara manifestasi gangren terlihat dari adanya perubahan warna kulit. Lalu, disertai dengan adanya rasa nyeri. Kondisi gangren yang memburuk menyebabkan amputasi pada tangan dan kaki. Apabila gangren disertai infeksi berat dapat menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dan menyebabkan kematian.
Selain diakibatkan covid-19, gangren bisa muncul akibat adanya gangguan pembekuan darah, diabetes, serta infeksi. Dengan begitu orang-orang dengan gangguan kesehatan atau penyakit tersebut berisiko terkena gangren.(H-1)
Calon haji yang sudah rutin minum obat yang diresepkan dokter agar tetap menjaga untuk selalu minum agar penyakitnya senantiasa dalam kondisi terkendali.
Penderita penyakit komorbid disarankan sebelum menjalankan puasa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Orang dewasa dengan komorbiditas seperti penyakit paru-paru kronik, penyakit jantung kronik, dan penyakit ginjal kronik, dan diabetes lebih mudah terkena infeksi paru-paru atau pneumonia.
Sebanyak 76% dari total 241 ribu jemaah haji yang berangkat pada 2024 mempunyai komorbid. Karena itu, diperlukan edukasi supaya jemaah haji dapat mengendalikan aktivitas ibadahnya.
Antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved