Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Indonesia mempunyai ambisi besar untuk membangun bandara antariksa yang rencanya berlokasi di Biak, Papua. Tak tanggung-tanggung, Indonesia bakal membangun 2 bandara antariksa sekaligus.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa kedua bandara merupakan bandara antariksa nasional dan internasional.
"Di Biak nanti ada dua bandara antariksa. Ada bandara khusus LAPAN untuk penelitian dan pengembangan peluncuran roket. Ada juga di sebelahnya bandara antariksa internasional," ungkapnya saat melakukan kunjungan kerja ke LAPAN, Jumat (5/3).
Untuk bandara antariksa internasional, Menristek mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mencari mitra internasional untuk bekerja sama. Baik pemerintah maupun pihak swasta bisa menjadi mitra dan menggunakan bandara tersebut.
"Apalagi saat ini banyak juga pihak swasta yang berminat," imbuhnya.
Menurut Bambang, letak geografis Indonesia sangat strategis untuk berbagai kegiatan antariksa seperti peluncuran roket. Berada di zona katulistiwa, potensi tersebut harus benar-benar dimanfaatkan seperti Brazil yang sudah mempunyai fasilitas peluncuran roketnya sendiri.
Lebih lanjut, potensi tersebut juga sudah dilirik negara lain. Bambang mengungkapkan bahwa Turki ingin meluncurkan roketnya dari Indonesia, begitu pula dengan Space X.
"Turki ingin menluncurkan roketnya dari Indonesia, demikian juga sudah ada pembicaraan tahap awal dengan Space X terkait lokasi di Indonesia untuk peluncuran satelit Space X," terangnya.
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin menerangkan bahwa rencana pembangunan bandara antariksa memang membutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi, Indonesia serius untuk melaksanakan rencana tersebut dan diperkirakan 5 tahun ke depan sudah mulai proses pembangunan awalnya.
"Bandara antariksa, ini prosesnya tentu lama dan saat ini LAPAN sedang melakukan kajian studi kelayakan bandara internasional. Kami sedang mencari mitra internasional," tandasnya.(OL-4)
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menegaskan bahwa asteroid ini tidak berbahaya karena terbang dalam jarak yang masih cukup jauh dari bumi.
Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) juga sebelumnya menyatakan asteroid berukuran raksasa akan menabrak bumi pada pertengahan bulan Ramadan adalah informasi yang tidak benar.
Caranya dengan mematikan lampu pada pukul 20.00-21.00, guna meminimalisir polusi cahaya dan langit akan terlihat lebih jelas.
Pada 2 November 2020 mendatang, Asteroid 2018 VP1 akan melintas di dekat bumi pada pukul 18.33 WIB dengan jarak 0,0028 satuan astronomi
RX450-5 merupakan roket eksperimen sonda dengan diameter 450 mm.
Tipe roket yang dikembangkan antara lain RX-100, RX-120, RX-360, RX-450, RX-550. Roket RX-450 yang mengemban misi sebagai roket peluncur orbit rendah.
POLSEK Metro Jatinegara berjanji serius menangani kasus dugaan penipuan dengan modus mencatut Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Kemendikbudristek.
Kemenristekdikti memastikan tidak akan memberikan sanksi pada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Zaadit Taqwa yang memberikan "kartu kuning"
Permohonan penilaian dan notifikasi produk inovasi dapat disampaikan kepada Komite Penilaian dan Notifikasi Katalog Elektornik Sektoral Produk Inovasi.
Riset sejumlah ilmuwan ITB yang diterbitkan di Jurnal Nature itu memperlihatkan banyak skenario untuk mengetahui bagaimana megathrust terjadi dan berharap ada upaya mitigasi yang disiapkan.
Kementerian Riset dan Teknologi menyiapkan sejumlah langkah dalam merespons temuan riset potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa.
Jepang berhasil memitigasi bencana dengan memberlakukan protokol yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan masyarakat saat bencana tiba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved