Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kebijakan terkait Vaksinasi Covid-19 Dinilai Sudah Tepat

Ghani Nurcahyadi
04/3/2021 23:04
Kebijakan terkait Vaksinasi Covid-19 Dinilai Sudah Tepat
Vaksinasi Covid-19 pada anggota Polri(Antara/Nova Wahyudi)

PANDEMI Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun di Indonesia. Fase penanganan saat ini telah masuk pada tahap vaksinasi untuk membnetuk imunitas kelompok dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Founder Junior Doctor Network (JDN) Indonesia Koko Andi Khomeini mengatakan, kebijakan vaksinasi Covid-19 wajib untuk terus didukung sebagai langkah pemutusan penularan Covid-19. Selain itu, imbauan penerapan protokol kesehtaa lewat 3M dan 3T yang terus digencarkan pun dinilai Koko sudah tepat. 

“Yang selama ini sudah ada, sudah bagus. Tinggal dipercepat, dan diekskalasi,” kata Koko dalam keterangan tertulisnya.

Kebijakan terbaru soal vaksin ialah vaksinasi mandiri atau gotong royong yang diusung oleh usaha swasta, Koko menyambutnya positif. Dalam kaitan ini, Koko menyebut beberapa poin. Pertama, vaksinasi Covid-19 harus melibatkan semua pihak. Kedua, vaksinasi memiliki target sebagai upaya untuk menyehatkan bangsa dan negara, sehingga akses harus diberikan seluas mungkin. 

“Ketiga, vaksin harus tersedia. Setelah vaksin tersedia, target vaksinasi harus diberikan seluas mungkin dan lebih cepat (diberikan) dan gratis,” tutur Koko yang juga berprofesi sebagai dokter.

Pemerintah memberikan akses bagi usaha swasta dengan keluarnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021. Salah satunya dilatarbelakangi oleh upaya semua pihak untuk membantu percepatan pemberantasan Covid-19 di seluruh Indonesia. 

Namun demikian, vaksin mandiri berbeda dengan vaksin yang sudah menjadi program pemerintah. Vaksin dalam program pemerintah menggunakan vaksin buatan Sinovac. Sedangkan untuk vaksinasi mandiri menurut rencana akan memakai vaksin buatan Sinopharm dan Moderna. 

Baca juga : Indikator Ini bikin Jokowi Yakin Penanganan Covid-19 Makin Baik

Selain itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa karyawan dan buruh harus diberikan secara gratis dan harga vaksin ditentukan oleh pemerintah. Mengenai hal itu, Koko pun menyetujuinya. 

“Yang penting menurut saya, vaksinasi mandiri jangan sampai mengganggu program vaksinasi dari pemerintah,” ucapnya

Seperti diketahui, vaksinasi mandiri akan dikelola anak usaha PT Biofarma, yaitu PT Kimia Farma. Salah satu BUMN di bidang farmasi ini yang akan menampung vaksin dan mendistribusikannya ke sejumlah perusahaan yang sudah mendaftarkan karyawannya untuk diimunisasi vaksin Ccvid-19.

Selain vaksinasi mandiri yang dilakukan, keterlibatan swasta yang kini digalakkan adalah vaksinasi drive-thru yang digelar di sejumlah daerah. Sabtu (27/2), Grab dan Good Doctor, salah satu jenis usaha swasta, meluncurkan vaksinasi Covid-19 drive thru, lewat kerja sama dengan Kemenkes. 

Ada pun tujuan dari vaksinasi drive thru adalah sebagai salah satu cara untuk mempercepat penanganan Covid-19 dengan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan. Pelaku industri merasa nyaman sehingga bisa mengundang masuknya wisatawan, sehingga pemulihan industri pariwisata bisa lebih lebih cepat. 

Di tengah rencana vaksinasi Gotong Royong, vaksinasi tahap kedua memang harus terus berjalan, baik itu terhadap lansia dan pelayan publik, seperti media, pendidik dan tenaga pendidik, dan sebagainya. Untuk vaksinasi pelayan publik ditargetkan menyasar 16,9 juta orang. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya