Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Satgas: Vaksin yang Sudah Beredar Efektif Lawan Mutasi Covid-19

Ferdian Ananda Majni
04/3/2021 19:36
Satgas: Vaksin yang Sudah Beredar Efektif Lawan Mutasi Covid-19
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 kepada pedagang di Pasar Cinde, Palembang.(Antara/Nova Wahyudi)

SATGAS Penanganan Covid-19 melakukan monitoring dan evaluasi terkait penemuan strain virus baru covid-19, yakni B117, di Indonesia. Adapun vaksin yang sudah disuntikkan kepada masyarakat masih efektif dalam melawan mutasi virus covid-19.

"Pemerintah memastikan vaksin covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia masih efektif dalam melawan mutasi covid-19 asal Inggris B117," jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/3).

Pemerintah dikatakannya telah melakukan penjagaan di pintu masuk internasional. Guna mengantisipasi penyebaran covid-19 varian baru, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Percepat Deteksi Mutasi Virus B117, Menristek Minta Perbanyak WGS

"Kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait dampak masuknya varian covid-19 B117 terhadap efikasi vaksin," imbuh Wiku.

Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat agar jangan memandang vaksin sebagai solusi mutlak dalam penanganan pandemi covid-19. Meski vaksin memang dapat menyelamatkan nyawa, namun perubahan perilaku harus menjadi fondasi utama.

Dia berharap semua pihak waspada. Berdasarkan analisa terakhir WHO, ada lonjakan kasus covid-19 di empat benua. Rinciannya, Amerika, Asia Tenggara, Eropa dan Mediterania Timur.

Baca juga: Mutasi Baru Covid-19 Diprediksi Tinggi, ini Langkah Antisipasinya

Hal ini sangat disayangkan. Mengingat, WHO sebelumnya menyatakan bahwa kasus infeksi baru telah turun di sejumlah negara dalam enam pekan terakhir. Bisa dikatakan penurunan berkelanjutan sejak pandemi covid-19 dimulai.

"Besar kemungkinan kenaikan kasus global ini terjadi karena disiplin protokol kesehatan di banyak negara mulai mengendur. Karena terlena dengan kedatangan vaksin," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya