Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SADAR atau tidak kita semua sebenarnya telah berkontribusi dalam pencemaran lingkungan. Hal itu bisa jadi karena ketidaktahuan kita atau keterpaksaan saat membeli keperluaan sehari-hari.
Berangkat dari situ, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2021, Super Indo menggelar online dialog bertajuk New Ways of Shopping: Rethink & Reuse” untuk memperkenalkan berbagai inisiatif penanganan sampah yang didesain dalam kampanye besar #SelangkahLebihHijau sebagai bentuk komitmen bisnis mereka menuju bisnis yang ramah lingkungan.
Baca juga: Tata Kelola Sampah Tanggung Jawab Bersama
Kampanye tersebut juga dikhususkan untuk mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah sehari-hari, serta berlaku bijak dalam penggunaan kemasan dan kantong plastik sekali pakai. Pada kesempatan ini, Super Indo melakukan peluncuran produk ramah lingkungan terbaru yaitu Kantong Segar 365 sebagai alternatif pengganti roll plastic saat berbelanja produk segar seperti sayur, buah, dan telur.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, Hari Peduli Sampah Nasional diperingati untuk mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengelola sampah melalui langkah-langkah sederhana yaitu Reduce, Reuse, Recycle (3R). Super Indo selalu menekankan pada penerapan perilaku ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di semua lini operasi kami. Selain itu kampanye ini juga sebagai bentuk dukungan Super Indo kepada Pemerintah sebagai komitmen dan perwujudan dari pengelolaan sampah berkelanjutan di bisnis ritel melalui pelaksanaan ekonomi sirkular,” ujar Chief Executive Officer Super Indo, Johan Boeijenga.
“Kami percaya bahwa sampah tidak boleh dilihat sebagai sumber pencemaran lingkungan yang harus dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah atau dibakar di insinerator, karena hal tersebut dapat menyebabkan masalah pencemaran lainnya. Sampah ini juga memberi kita kesempatan untuk mencari solusi dengan melibatkan masyarakat, dengan menciptakan inovasi terbaru dalam menangani sampah, dan yang tidak kalah pentingnya, melibatkan perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat,” tambah Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi memuji kampanye itu. Karena dengan begitu konsumen diminta untuk berpikir kritis serta terlibat secara langsung dalam rantai pengurangan sampah guna memberikan dampak yang baik untuk lingkungan. "Di samping itu konsumen juga harus punya kepedulian dan kesadaran untuk turut mengurangi sampah plastik.“
"Plastik sekali pakai sering kita timbulkan dalam keseharian, dan dampaknya terhadap lingkungan sangat mengkhawatirkan. Konsumen perlu diberi pilihan yang bisa digunakan ulang. Super Indo saya rasa sudah mengambil peran penting untuk bertindak lebih dari yang diwajibkan aturan, memberi pilihan tas buah dan sayur yang bisa digunakan ulang dan menggantikan roll plastic. Secara langsung ini juga mengedukasi para pelanggannya untuk sadar dan beraksi,” tegas Executive Director Gerakan Indonesai Diet Kantong Plastik (GIDKP), Tiza Mafira.
Dalam menjalankan program ini, Super Indo dibantu beberapa mitra pengelola sampah. Selanjutnya untuk sampah plastik, sejak 2013 mereka aktif mengedukasi pelanggan untuk menggunakan kantong belanja guna ulang sebagai alternatif pengganti kantong belanja plastik sekali pakai.
“Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, sehingga diperlukan kepedulian persoalan sampah secara terus menerus. Dalam kesempatan ini,kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi Indonesia,” cetus Yuvlinda. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved