Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut program vaksinasi nasional akan terlihat progresnya pada dua pekan setelah vaksinasi tahap kedua.
"Karena vaksinasi tahap pertama ini baru dilakukan. Kesimpulan baru bisa diambil mengamati data dari tenaga kesehatan. Minimal dua minggu sesudah suntikan (tahap) kedua," ujar Budi dalam keterangan pers virtual, Rabu (17/2).
Apabila vaksinasi belum menyasar masyarakat umum, tentunya kesimpulan terkait dampak vaksin belum bisa dilakukan. Namun, data sementara mengindikasikan bahwa setelah tenaga kesehatan divaksin, terdapat penurunan kasus covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai
"Sesudah divaksinasi memang kasus konfirmasi (covid-19) ada tren menurun. Kami masih menunggu kelengkapan datanya untuk mengambil kesimpulan," imbuh Budi.
Saat ini, lebih dari 1,1 juta tenaga kesehatan telah divaksinasi pada tahap pertama. Kemudian, lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan mendapat vaksin covid-19 pada tahap kedua.
Diketahui, tenaga medis yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk divaksinasi mencapai 1,3 juta orang. Namun sebagian dari tenaga kesehatan memiliki komorbid dan sedang hamil. Alhasil, hanya 1 juta tenaga medis yang dapat divaksinasi.
Baca juga: Saat Tes GeNose C19, Lakukan Hal Ini untuk Tingkatkan Akurasi
Adapun pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 1,48 juta tenaga kesehatan. Setelahnya, pemerintah menyasar petugas publik untuk divaksin covid-19. “Yang termasuk kriteria petugas publik di antaranya orang yang pekerjaannya bertemu dengan orang banyak,” pungkasnya.
Selain vaksinasi bagi petugas publik, vaksinasi bagi lansia di atas 60 tahun juga dipercepat. Diketahui vaksinasi bagi kaum lansia sudah dimulai pekan ini.(OL-11)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved