Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Hari ini, 18.513 Dosis Vaksin Disuntikkan ke Nakes

Kautsar Bobi
14/2/2021 20:56
Hari ini, 18.513 Dosis Vaksin Disuntikkan ke Nakes
Ilustrasi(AFP)

SEBANYAK 18.513 dosis vaksin covid-19 disuntikkan ke tenaga kesehatan (nakes) dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut merupakan jumlah dari penyuntikan dosis pertama dan kedua vaksinasi covid-19.

"Jumlah tenaga kesehatan yang diunstikkan tahap pertama sebanyak 8.421 orang. Total tenaga kesehatan mendapatkan vaksin tahap pertama sebanyak 1.068.747," tulis data perkembangan harian yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Minggu (14/2).

Sedangkan jumlah penyuntikan dosis kedua lebih banyak dibandingkan dosis pertama. Sebanyak 10.092 tenaga kesehatan telah mendapatkan penyuntikan vaksin covid-19 dosis kedua.

"Total tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin covid-19 dosis kedua sebanyak 425.578 orang," tulis data tersebut.

Baca juga : Anggota DPR Minta Vaksinasi Covid-19 Perhatikan Azas Keadilan

Vaksinasi covid-19 untuk tenaga kesehatan secara simbolis dimulai 13 Januari 2021. Adapun target vaksinasi untuk salah satu garda terdepan penanganan covid-19 itu sebanyak 1.468.764 tenaga kesehatan.

Menteri Kesehatan (Menkes ) Budi Gunadi Sadikin mengatakan ratusan ribu tenaga medis batal disuntik vaksin covid-19. Tenaga medis tersebut tidak memenuhi persyaratan.

"Lebih dari 100.000 (tenaga medis) ternyata batal disuntik karena memang mereka dicirikan pernah menjadi penyintas covid-19," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Minggu, 7 Januari 2021.

Budi menyebut penyintas covid-19 masih memiliki antibodi yang dapat mencegah kembali terinfeksi virus yang menyerang jaringan pernapasan tersebut. Selain itu, sebagian besar tenaga medis memiliki riwayat komorbid yang tak dapat menerima vaksin.

"Banyak rakyat kita yang darah tinggi juga, sehingga tidak bisa diberikan suntikan vaksinasi pada saat (tekanan) darahnya tinggi," jelasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya