SURVEI terbaru yang diterbitkan European Commission menunjukkan di antara para pengguna rokok elektronik (e-cigarettes), hanya 14% yang bisa berhenti merokok. Itu menunjukkan rokok elektronik tidak terlalu efektif sebagai alat untuk berhenti merokok.
Studi yang dilakukan Eurobarometer, yang diterbitkan menjelang Hari tanpa Tembakau Sedunia (31/5), itu juga menyingkap tren penurunan konsumsi tembakau di seluruh Eropa dan jumlah pengguna rokok elektronik yang meningkat signifikan sejak 2012.
Diungkapkan, ketika 67% orang Eropa amat berinisiatif mulai menggunakan rokok elektronik guna berhenti merokok, hanya 21% perokok konvensional yang mampu mengurangi konsumsi tembakau. Tercatat hanya 14% yang benar-benar berhenti merokok. (Xinhua/Hym/X-5)