Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Masker Ganda Minimalisasi Penularan Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
11/2/2021 15:55
Masker Ganda Minimalisasi Penularan Covid-19
Masker ganda.(Antara/Aswaddy Hamid.)

PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menemukan bahwa masker bedah yang dikenakan di bawah masker kain, yang dikenal sebagai penutup ganda, dapat secara signifikan meningkatkan perlindungan atau hingga 90% atau lebih terhadap covid-19.

Ini merupakan penelitian pertama yang didukung CDC yang merekomendasikan masker ganda. Pakar penyakit menular terkemuka Anthony Fauci, sebelumnya merekomendasikan publik untuk mempertimbangkan tindakan tersebut dalam briefing sebelumnya.

"Tidak ada yang salah dengan orang yang memakai dua masker,” kata Fauci pada konferensi pers satu minggu sebelum penelitian dirilis. "Saya sendiri sering memakai dua masker," imbuhnya.

Studi CDC menemukan bahwa masker paling melindungi jika pas di sekitar wajah untuk mencegah kebocoran udara di sekitar tepi masker. Itu juga merekomendasikan agar simpul telinga berada dekat bagian penutup wajah dari masker sehingga membuat kontur masker lebih dekat pula ke wajah.

Studi itu menemukan bahwa orang yang memakai masker bedah yang dilengkapi dengan masker kain dapat meningkatkan perlindungan mereka sendiri dari tetesan aerosol hingga 90% atau lebih. Kemungkinan penularan berkurang secara signifikan saat kedua belah pihak mengenakan masker.

"Masker universal adalah cara yang sangat efektif untuk memperlambat penyebaran Sars-CoV-2 bila dikombinasikan dengan tindakan perlindungan lain, seperti menjaga jarak secara fisik, menghindari keramaian dan ruang dalam ruangan yang berventilasi buruk, dan kebersihan tangan yang baik," demikian temuan studi tersebut.

Penelitian itu juga memiliki keterbatasan. Penemuan ini tidak dapat digeneralisasikan untuk pria dengan janggut dan rambut wajah yang dapat mengganggu penggunaan masker atau untuk anak-anak yang wajahnya lebih kecil.

Selain itu, penelitian ini tidak membandingkan dua masker bedah atau dua masker kain. Studi itu membandingkan penggunaan tanpa masker, masker bedah yang tidak pas, masker khusus kain, dan masker ganda dalam simulasi tetesan pernapasan antara dua orang yakni sumber dan penerima.

Sementara ilmu tentang masker wajah berkembang pesat, tinjauan baru-baru ini di Prosiding National Academy of Sciences mencatat bahwa penutup wajah telah dipakai untuk mengandung patogen di udara sejak abad ke-13. (The Guardian/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik