Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

BMKG Merinci Januari 2021, 646 Kali Gempa Terjadi di Indonesia

Atalya Puspa
02/2/2021 14:30
BMKG Merinci Januari 2021, 646 Kali Gempa Terjadi di Indonesia
Gempa bumi(Ilustrasi)

KOORDINATOR Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan selama Januari 2021 mencatat terjadi gempa tektonik sebanyak 646 kali dalam berbagai magnitudo dan kedalaman di wilayah Indonesia. Jumlah gempa ini lebih tinggi dari rata-ratanya untuk bulan Januari, yaitu sebanyak 555 kali. Sementara jumlah gempa tektonik pada Januari 2020 sebanyak 518 kali.

"Secara umum pada bulan Januari 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi gempa kecil dengan kekuatan kurang dari 5,0 sebanyak 619 kali. Sedangkan gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi 27 kali," kata Daryono dalam keterangan resmi, Selasa (2/2).

Ia merinci gempa dirasakan (felt earthquake) terjadi sebanyak 85 kali. Daryono menyebut jumlah ini cukup tinggi mengingat pada Januari 2020 lalu terjadi gempa dirasakan 54 kali.

"Selama bulan Januari 2021 hampir setiap hari di wilayah Indonesia terjadi gempa dirasakan bahkan pada 14 Januari 2021, dalam sehari terjadi gempa dirasakan sebanyak 8 kali," tuturnya.

Selain itu, selama bulan Januari 2021 di Indonesia terjadi gempa yang merusak sebanyak tiga kali, yaitu gempa Bahodopi, Morowali, Sulteng, magnitudo 4,9 pada 4 Januari 2021 menyebabkan beberapa rumah rusak. Selanjutnya, Gempa Majene dan Mamuju, Sulbar, magnitudo 5,9 dan 6,2 pada 14 dan 15 Januari 2021 menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak. Terakhir, Gempa Talaud, Sulut, magnitudo 7,1 menyebabkan beberapa rumah rusak.

"Peta seismisitas dapat mengidentifikasi zona aktif gempa Januari 2021, yaitu Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram. Aktivitas gempa di zona aktif ini masih dapat berlajut hingga bulan Februari 2021 tetapi juga dapat berakhir dan bergeser ke wilayah lain," ucap Daryono.

Baca juga: Petang Tadi, Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Pangandaran

Ia mengatakan, dengan meningkatnya aktivitas gempa pada bulan Januari 2021 dan informasi zona aktif gempa, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik tetapi waspada.

"Kita harus merespon semua informasi tersebut dengan upaya mitigas yang konkret, seperti membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, evakuasi mandiri tsunami, dan meningkatkan kemampuan dalam merespon peringatan dini," ungkap Daryono.

"Gempa dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat kita hentikan, tetapi yakinlah bahwa kita akan mampu mengurangi risikonya dengan upaya mitigasi nyata dan sungguh-sungguh".(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya