Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

DPR Minta Pengembangan Kendaraan Listrik Bukan Sekedar Wacana

Insi Nantika Jelita
01/2/2021 19:10
DPR Minta Pengembangan Kendaraan Listrik Bukan Sekedar Wacana
Industri mobil listrik.(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf )

WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk benar-benar merealisasikan ekosistem industri kendaraan listrik dan buka sekedar wacana belaka.

Hal itu disampaikan dirinya kepada Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV Battery) Agus Tjahajana dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII bersama perwakilan BUMN lainnya soal pengembangan industri Electric Vehicle (EV) baterai di Indonesia secara virtual, Senin (1/2).

Baca juga: Peregangan Turunkan Hipertensi Lebih Baik daripada Berjalan

"Untuk Ketua Tim percepatan EV, Pak Agus tolong disampaikan ke menteri BUMN, agar ini tidak hanya retorika politik, ini harus konkret," ungkap Politikus Gerindra itu.

Ramson menilai apa yang dipaparkan Agus tidak secara detail perihal keseriusan dalam membangun industri kendaraan listrik itu.

Menurutnya, pemerintah harus menggarap optimal dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada, dalam mewujudkan Indonesia menjadi pemain terbesar di sektor industri kendaraan listrik berbasis baterai di Asia Tenggara (ASEAN).

"Jadi segala sumber daya harus digerakkan tuh, baik teknologi, kapasitas management, sumber lain. Ini betul-betul harus konkret. Jadi harus terukur juga kapan mulai diproduksi baterai kendaraan listrik," jelas Ramson.

Dalam RDP tersebut, Agus berkeyakinan Indonesia memiliki potensi dalam mengembangkan kendaraan listrik. Menurutnya hal ini didukung dari nikel Indonesia yang dikatakan memegang porsi sebesar 30% dari cadangan nikel dunia.

"BUMN memiliki ambisi besar untuk mengembangkan

ekosistem baterai EV pd 2025. Apabila industri baterai ini terbangun, ditambah dengan pasar otomotif dalam negeri yang terbesar di kawasan, maka Indonesia memiliki potensi terbesar di ASEAN untuk membangun ekosistem industri EV," pungkas Agus. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik