Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 29-31 Januari 2021.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan resmi, Jumat (29/1)
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Perairan Kep. Letti-Kepulauan Aru, Laut Timor, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso-Merauke. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan BMKG, perairan dengan gelombang sedang (1,25-2,5m) diperkirakan terjadi di Selat Malaka bagian utara, Laut Banda bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Nias, perairan selatan Pulau Buru - Pulau Seram, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Seram, Selat Sumba - Selat Ombai, Laut Maluku bagian selatan, perairan timur Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga.
Lalu, perairan Bitung - Kep. Sitaro, perairan utara Kep. Bangka - Belitung, Laut Sulawesi bagian tengah, Selat Karimata - Selat Gelasa, perairan Sulawesi Utara, perairan utara Banten - Jawa Barat, perairan Papua Barat — Papua, perairan selatan Kalimantan Tengah, Samudra Pasifik utara Papua, perairan barat Sulawesi Selatan dan perairan selatan Kaimana - Amamapre - Agats.
Baca juga: Pelayaran di NTT Dihentikan Akibat Gelombang Tinggi
Untuk gelombang tinggi (2,5-4,0m) berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya perairan Kep. Anambas, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Kep. Natuna, Laut Sawu, Laut Natuna, perairan selatan P. Sumba - P. Sawu, Laut Jawa, perairan Kupang - P. Rotte, perairan barat Kep. Mentawai - barat Lampung, Laut Timor selatan NTT, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan Kep. Letti - Kep. Tanimbar, perairan selatan Banten — Jawa Tengah, Laut Banda bagian selatan, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - Lampung, Laut Arafuru, perairan utara Jawa Tengah - Kep. Kangean, perairan barat P. Yos Sudarso.
Kemudian, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, Laut Sulawesi bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Selayar - Kepulauan Sabalana, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Bali - Laut Sumbawa, Laut Maluku bagian utara - Laut Halmahera, perairan utara Lombok - Flores dan Samudra Pasifik utara Papua Barat
Sementara potensi gelombang sangat tinggi (4,0-6,0m) berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah — NTT, perairan utara Kep. Natuna, Samudra Pasifik utara Halmahera dan perairan selatan Jawa Timur
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), Kapal Ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.(OL-5)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved