Pandemi Covid-19 Tuntut Kemandirian Pengadaan Alat Kesehatan

Syarief Oebaidillah
26/1/2021 03:22
Pandemi Covid-19 Tuntut Kemandirian Pengadaan Alat Kesehatan
Konvensi Nasional XI Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia (BKM-PII)(BKM-PPI)

 
PANDEMI Covid-19 menyadarkan semua negara tentang pentingnya kemandirian pengadaan alat kesehatan dalam suatu negara. Saat ini, semua negara berlomba memenuhi kebutuhan dalam negeri sebelum melakukan ekspor alat kesehatan ke negara lain.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier dalam Konvensi Nasional XI Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia (BKM-PII), 16 dan 23 Januari 2021 di Universitas Tarumanegera, Jakarta.

Menurutnya, kondisi ini menjadi momentum Indonesia untuk membangkitkan dan memperkuat industri alat kesehatan nasional, sekaligus lepas dari ketergantungan impor alat kesehatan agar bisa berdaulat dan mandiri dalam ketahanan alat kesehatan.

"Saat ini industri alat kesehatan menjadi salah satu prioritas baru selain industri kimia, tekstil, elektronika, alat transportasi, makanan dan minuman, alat transportasi, serta farmasi," kata Taufiek.

Rangkaian acara konvensi BKM PII yang diawali dengan webinar internasional bertema 'Inovasi Tekno Medik Berdaya Saing dan Berdaya Guna Nasional Internasional' merupakan bentuk tanggung jawab para insinyur memberi rekomendasi sesuai keahlian terutama dalam bidang teknik mesin untuk menjawab tantangan serta memberi solusi di saat pandemi Covid-19.

Rektor Untar Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan yang terpilih sebagai Ketua BKM-PII periode 2021-2024 mengatakan kolaborasi perguruan  tinggi dengan praktisi yang sudah tergabung dengan BKM-PII harus diwujudkan agar dapat membangun komunitas praktisi teknik mesin, insinyur teknik mesinm serta sarjana teknik mesin yang andal.

"Untar membangun kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dalam pengembangan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk dengan asosiasi profesi seperti BKM-PII. Untar memiliki prodi Teknik Mesin yang alumninya akan menjadi bagian dari BKM-PII. Karenanya, Untar mendukung dan memfasilitasi kegiatan BKM-PII dalam rangka berkontribusi dalam pengembangan Asosiasi Profesi," ujarnya. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya