Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DINAS Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu (2/4), mulai mendistribusikan soal ujian nasional (UN) tulis SMA atau sederajat ke 32 kelompok kerja yang ada wilayah itu. Soal UN itu didistribusikan dengan menggunakan enam mobil boks dan pengawasan dari pihak kepolisian.
Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyampaikan, jumlah armada yang mendistribusikan soal UN tahun ini sudah turun setengahnya jika dibandingkan dengan tahun lalu. "Jumlahnya soal UN (berbasis kertas) sudah turun ketimbang tahun lalu karena semakin banyak sekolah yang melaksanakan ujian berbasis komputer," kata dia di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, seusai melepas armada yang mendistribusikan soal-soal UN, Sabtu pagi.
Namun, ia berharap, tim yang bertugas mendistribusikan soal tetap serius dalam menjaga soal UN. Menurut dia, penjagaan soal tetap penting agar UN dapat berjalan dengan baik dan berintegritas.
Secara keseluruhan, jumlah perserta ujian SMA dan sederajat di Provinsi DIY sebanyak 48.589 siswa. Dari jumlah siswa tersebut, dua di antaranya harus mengerjakan ujian di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Ada dua siswa paket C yang harus melaksanakan ujian di tahanan, yaitu satu di Lapas Sleman dan satu di Lapas Gunungkidul," kata dia.
Baskara Aji menyampaikan, dua siswa itu tetap akan melaksanakan ujian di dalam tahanan dengan difasilitasi oleh Lapas. Pengawasan terhadap mereka pun sama dengan pengawasan di kelas-kelas, yaitu dua pengawas dan seorang petugas dari paket C.
Rinciannya, peserta UN berbasis kertas untuk SMA, MA, dan sederajat sebanyak 178 sekolah dengan jumlah siswa 12.708. Adapun yang berbasis komputer sebanyak 44 sekolah dengan jumlah siswa 7.969.
Sedangkan peserta UN berbasis kertas untuk SMK sebanyak 99 sekolah dengan jumlah siswa 4.893, adapun yang berbasis komputer 119 SMK dengan jumlah siswa 20.487.
UN untuk SMA Luar Biasa dengan ketunaan A, B, dan E ada 15 sekolah dengan jumlah siswa 35. UN ketunaan di SMA dan MA Inklusi dengan jumlah siswa ada 17, yaitu tunanetra 5, tunarungu 8, dan low vision 4. UNPaket C diselenggarakan oleh 61 Pusat Kegiatan Belajar Masyakat (PKBM)/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan jumlah
siswa 2.497. (AT/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved