Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBANYAK 35 anak penderita bibir sumbing dan langit-langit, Sabtu (2/4), mendapat pengobatan operasi gratis di Rumah Sakit (RS) Selaras, Jalan Raya Lapan Rumpin, Kecamatan Cisauk, Kabupeten Tangerang, Banten.
Pengobatan gratis yang merupakan kegiatan bakti sosial (baksos) itu digagas Yayasan Media Group bekerja sama dengan Yayasan Permatasari, Smile Train, Jurnal Bogor, Klinik Mata dr Hasri Ainun Habibie, dan RS Selaras.
"Saya ucapkan terima kasih kepada yayasan-yayasan ini yang telah mau melaksanakan baksos operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis kepada mansyarakat," kata Ali Sadikin, Ketua Yayasan Media Group.
Pasalnya, kata dia, tanpa adanya kerja sama atau gotong royong yang baik dari yayasan-yayasan seperti ini, tentu sulit untuk menyelesaikan persoalan banyaknya bibir sumbing dan langit-langit di tengah masyarakat.
Mengingat belakangan ini, kata dia, tidak sedikit dokter yang mau berkorban untuk kepentingan masyarakat kecil. "Baksos yang kita gelar ini berkonsep gotong royong, sehingga di antara kita saling mengisi untuk bisa mendatangkan tim medis ke lokasi pengobatan gratis," kata dia.
Kegiatan tersebut, lanjut Ali, harus terus dilakukan karena untuk megatasi hal itu tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. "Kita akan terus menyuarakan kegiatan ini, karena di luar sana banyak anak-anak yang menderita bibir sumbing, langit-langit, katarak, membutukan uluran tangan kita," kata Ali seraya mengatakan bahwa kegiatan baksos seperti operasi gratis bibir sumbing dan langit-langit itu sudah diberikan sejak 2014 lalu yang kini sudah mencapai sekitar 10 ribu orang.
Sementara itu, Ketua Yayasan Permatasari, Endang Sri Sarastri, mengatakan, pengobatan operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis itu perlu diberikan lantaran mayoritas penderitanya ialah masyarakat kecil.
Namun demikian, kata Endang, untuk operasi langit-langit bisa dilakukan sebelum penderita usia 11 tahun. "Untuk usia di bawah 11 tahun, suara pasien bisa kembali normal. Sedangkan yang 11 tahun ke atas sulit dan suaranya akan tetap sengau," kata dia. Berbeda dengan pengobatan operasi bibir sumbing yang bisa dilakukan hingga dewasa.
Menyikapi hal itu, Corah Usman, Kabid Pelayanan Kesehatan Kabupaten Tangerang menyampaikan terima kasihnya kepada Yayasan Media Group dan lainnya yang telah melaksanakan baksos di daerahnya. Pasalnya, bila hanya mengharapkan dari Pemda Kabupaten Tangerang, sulit untuk bisa cepat menyelesaikan persoalan banyaknya masyarakat yang berbibir sumbing dan langit-langit.
Karena, kata dia, dalam waktu satu tahun, Pemda Kabupaten Tangerang hanya mampu mengobati bibir sumbing dan langit-langit secara gratis kepada 60 pasien. Sedangkan untuk penderita katarak hanya 124 orang. (SM/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved