Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH resmi memulai program vaksinasi covid-19 yang diberikan secara gratis kepada masyarakat, Rabu (13/1), ditandai dengan pemberian vaksin kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diikuti oleh sejumlah perwakilan dari berbagai latar belakang.
Untuk dapat mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, Pemerintah menargetkan vaksinasi pada 70% penduduk Indonesia atau sekitar 181,5 juta jiwa. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan kemudian petugas pelayanan publik.
Untuk keperluan program vaksinasi ini, Pemerintah telah mengamankan 426 juta dosis vaksin yang berasal dari beberapa perusahaan dan negara yang berbeda. Dari total tersebut, telah tiba di Tanah Air vaksin covid-19 produksi Sinovac Biotech Inc dengan rincian 3 juta dosis vaksin siap pakai serta 15 juta bahan baku vaksin covid-19 yang langsung diolah oleh BUMN Bio Farma.
Baca juga: Mutasi Virus tidak Pengaruhi Vaksin
Sebagaimana dikutip dari laman covid19.go.id, vaksin covid-19 produksi Sinovac tersebut tidak dapat diberikan kepada orang-orang dengan kriteria tertentu, yaitu:
1. Memiliki riwayat konfirmasi Covid-19;
2. Wanita hamil dan menyusui;
3. Berusia di bawah 18 tahun;
4. Tekanan darah di atas 140/90;
5. Mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir;
6. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19;
7. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah;
8. Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner);
9. Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya);
10. Menderita penyakit ginjal;
11. Menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis;
12. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis;
13. Menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun;
14. Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi;
15. Menderita penyakit Diabetes Melitus;
16. Menderita HIV; dan
17. Memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC);
Disebutkan, penderita penyakit diabetes melitus, HIV, atau yang memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC) dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin covid-19.(OL-5)
Efektivitas Vaksinasi dengan 2 Dosis Sinovac berdasarkan kajian cepat Balitbangkes Kementerian Kesehatan terkait dengan efektivitas vaksin Sinovac.
Ia menyebutkan ketentuan selama PSBB ketat ini berlaku untuk seluruh perusahaan baik swasta, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), maupun instansi pemerintahan.
KADIS DKI Jakarta Widyastuti menyebut imunisasi Covid-19 di Jakarta terus jalan, meskipun ada penolakan dari anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
Helena tidak sendirian dalam mengantre mendapatkan vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia juga datang bersama 8 orang rekannya.
Subhan pun menjelaskan bahwa vaksin sinovac dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia dan sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
Anies tidak menjelaskan detail kapan dan di mana ia mendapatkan vaksin tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved