Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Kesehatan RI mencatat baru sekitar 150 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang sudah melakukan registrasi vaksinasi Covid-19 per Kamis (14/1). Kemenkes menargetkan 1,4 juta tenaga kesehatan akan menjadi kelompok pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac asal Tongkok.
Menanggapi perihal itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut sejauh ini terdapat 150 ribuan tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi ulang melalui laman www.pedulilindungi.id.
Baca juga: Penyintas Covid-19 Wajib Donor Plasma
"Infonya baru sekitar 150 ribuan ya yang dengan aplikasi peduli lindungi ya," kata Nadia kepada Media Indonesia, Kamis (14/1).
Nadia menjelaskan melalui SMS blast, para tenaga kesehatan diminta untuk segera melakukan registrasi.
"Sebagai langkah awal vaksinasi di fasyankes yang sebagian mungkin akan dimulai pada 15 Januari ini, kami sudah mengirim SMS blast kembali untuk proses registrasi," sebutnya.
Dia menambahkan, SMS blast yang dikirim sejak 12 Januari malam itu, kata Nadia, harus segera dibalas. Seluruh tenaga kesehatan yang terdaftar dan mendapatkan SMS notifikasi itu diminta segera melakukan registrasi. Dari prores registrasi akan diberikan tiket atau e-tiket vaksinasi.
"Ini menjadi sangat penting sekaligus juga untuk menentukan tanggal pasti dari penyuntikan serta waktunya karena kita akan ada beberapa sesi menyuntikkan vaksin covid-19," jelasnya.
Sasaran untuk tenaga kesehatan yang akan menadapatkan vaksin berjumlah 1,4 juta jiwa. Penerima vaksin covid-19 harus memenuhi beberapa kriteria seperti rentang usia antara 18-59 tahun, dalam kondisi sehat, tidak sedang dalam penyintas covid-19, tidak sedang hamil dan menyusui, serta penyakit komorbid lain (hipertensi atau kelainan sistem imun)
Sms notifikasi ini memuat registrasi atau e-ticket yang nantinya akan dibawa oleh para tenaga medis untuk mendapatkan vaksin di tempat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Menurutnya, penyuntikan vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan akan dilakukan dalam beberapa sesi. Pemerintah akan terus memonitor pelaksanaannya, termasuk jika nanti terjadi kesalahan dan ada tantangan sistem untuk registrasi ulang pendaftaran untuk mendapatkan e-ticket.
"Kami sudah memiliki contact center yang bisa dihubungi masyarakat, termasuk nakes, yaitu 119 ext 9 apabila ada kendala dalam registrasi atau bertanya hal-hal lain terkait vaksin Covid-19," paparnya.
Kemenkes berharap, seluruh tenaga kesehatan bisa berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19 karena tidak menginginkan para tenaga kesehatan kembali gugur. Ia mengatakan, para tenaga kesehatan sudah berjuang 11 bulan terus-menerus menghadapi Covid-19 serta mendedikasikan jiwa dan tenaganya untuk bisa menyelamatkan masyarakat dari kesakitan maupun kematian akibat Covid-19.
Diketahui, PT Telkom Indonesia telah mengirimkan broadcast SMS notifikasi kepada sekitar 500 ribu tenaga kesehatan di 91 kabupaten/kota. Broadcast SMS tersebut mengenai proses registrasi vaksinasi Covid-19 tahap pertama. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved