Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Struktur Tanah Labil Picu Longsor di Cihanjuang

Atalya Puspa
10/1/2021 12:40
Struktur Tanah Labil Picu Longsor di Cihanjuang
JALAN PEDESAAN LONGSOR: Warga mengangkat kendaraan roda dua saat melintasi jalan yang terdampak longsor, di Singajaya, Kabupaten Garut.(ANTARA/Chandra Yanuarsyah)

BENCANA tanah longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kemarin, pada pukul 16.00 WIB dipicu oleh curah hujan tinggi dan struktur tanah yang labil. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB) Raditya Jati, Minggu (10/1).

Tebing setinggi 20 meter dan panjang sekitar 40 meter longsor menimpa puluhan unit rumah hingga rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang di lapangan menyebut sebanyak 12 warga diperkirakan tertimbun material. "Hingga kini personel di lapangan masih melakukan pendataan, sedangkan 14 unit rumah mengalami rusak berat," kata Raditya.

Ia melanjutnkan, BPBD Kabupaten Sumedang telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Proses evakuasi warga yang tertimbun dilakukan oleh tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas.
"Sementara ini, BNPB masih terus memonitor penanganan darurat yang dilakukan oleh BPBD setempat, serta data terkini," sambungnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektare.

Dilihat dari prakiraan cuaca Info BMKG, kecamatan Cimanggung masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan wilayah Provinsi Jawa Barat, terpantau berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya