Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TEMPE yang terbuat dari kedelelai yang difermentasikan melalui kapang Rhizopus merupakan produk pangan fungsional asli Indonesia yang populer. Dari hasil riset, ternyata tempe juga memiliki potensi sebagai sumber antioksidan dan pengurang risiko kanker.
"Hal ini dikarenakan tempe mengandung isoflavon, yaitu antioksidan pencegah kanker yang mencegah oksidasi berlebihan dalam tubuh," sebut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam unggahan di akun Instagramnya.
Untuk membuktikan itu, sejumlah peneliti dalam kelompok penelitian kimia pangan LIPI melakukan riset. Mereka mencoba membuktikan bahwa ekstrak minyak tempe dapat mencegah sel kanker untuk berkembang.
Hasilnya, semakin lama waktu fermentasi dapat meningkatkan kemampuan tempe untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Peneliti mengeringkan sampel tempe dan diekstraksi dengan pelarut air, etanol, ekstrak aseton, serta minyak tempe. Lalu, sampel itu difermentasi dalam berbagai waktu mulai dari 0 hingga 156 jam, guna mengetahui riset transformasi isoflavon. Semakin lama warna minyak tempe akan berubah dari kuning keemasan menjadi abu-abu pekat.
Peneliti lalu melakukan foto kultur terhadap sel kanker payudara MCF-7 dan menyimpulkan, waktu fermentasi ekstrak tempe yang lebih lama hingga 108 jam, baik ekstrak aseton maupun etanol dapat menaikkan kemampuan tempe untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara MCF-7 dan reaksi oksidatif.
Pada foto kultur sel kanker payudara MCF-7 yang diberi ekstrak dengan viabilitas 5% maka ekstrak menjadi sangat toksik (beracun). Sementara dengan viabilitas 80% ekstrak menjadi tidak toksik.
Dari riset ini LIPI berpendapat, tempe bisa dimanfaatkan sebagai kandidat obat kanker. Hal itu tentu membutuhkan kolaborasi dengan peneliti dari bidang lain serta dukungan riset dan teknologi.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Neanderthal adalah spesies kuno yang tinggal di Eurasia 40.000 tahun yang lalu.
Beberapa pendatang pertama datang ke benua ini dari Tiongkok selama dua gelombang migrasi berbeda
Undang-undang yang ketat pada saat itu bertujuan untuk mengendalikan ekspansi perkotaan dan erosi tanah, serta untuk mencegah pasir gurun menyapu Tripoli,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved