Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENGHILANGNYA indra penciuman dan perasa merupakan salah satu gejala terinfeksi virus korona (covid-19). Jika Anda merasakan gejala tersebut sebaiknya lakukan 5 cara alami ini untuk mengembalikan indra penciuman dan perasa Anda.
1. Biji Karom
Dikutip Times of India, biji karom dianggap sebagai obat terpercaya untuk melawan pilek dan alergi. Rasanya yang pahit disebutkan dapat meningkatkan kembali fungsi indra penciuman dan kemampuan seseorang untuk mencium.
2. Bawang Putih
Bawang putih menjadi obat anti-virus dan peningkat kekebalan selama pandemi. Bawang putih memudahkan pernapasan dan membantu memulihkan indera penciuman dan rasa lebih cepat.
Meskipun bawang putih tidak dapat dihirup, Anda dapat menyesap aroma bawang putih yang telah dihancurkan.
3. Bubuk Cabai Merah atau Rawit
Bumbu pedas seperti cabai rawit atau bubuk cabai dapat membantu mengembalikan indra penciuman. Bubuk cabai efektif membersihkan hidung yang tersumbat, mengaktifkan, dan meningkatkan fungsi indra penciuman. Ini juga sangat membantu dalam mengatasi flu.
Cara menggunakannya, campur bubuk cabai dengan secangkir air atau tambahkan zat pemanis berupa madu.
4. Minyak Esensial
Banyak praktisi dan spesialis aromaterapi merekomendasikan pasien covid-19 untuk mencoba pelatihan penciuman, yaitu mencium empat minyak esensial yang berbeda (minyak mawar, cengkih, lemon, dan kayu putih) selama 20-40 detik, masing-masing dua kali atau tiga kali sehari.
5. Minyak Jarak (Minyak Kastroli)
Minyak jarak mengandung penuh dengan sifat anti-oksidan, anti-inflamasi. Minyak ini telah digunakan oleh orang-orang yang sering menderita gejala nyeri sinusitis dan alergi untuk mengurangi pertumbuhan polip hidung.
Minyak ini juga cukup bermanfaat dalam meredakan gejala batuk, pilek, membangun kembali indra penciuman hingga batas tertentu. Minyak jarak dapat digunakan secara teratur selama periode pemulihan.
Beragam pilihan di atas bisa menjadi alternatif. Namun jika ingin mendapatkan kepastian, tak perlu takut untuk segera berobat ke dokter.
Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun. (Medcom.id/H-2)
"Jadi di lidah rasa tetap jamu, tapi di hidung aromanya wangi yang bisa diterima. Ini yang mungkin kemudian disukai anak-anak muda yang dulunya nggak akrab dengan jamu."
Pemanfaatan tanaman herbal dan rempah-rempah harus mengedepankan penelitian dan kemajuan teknologi.
MANTAN Bupati Sragen Untung Wiyono masygul dengan sikap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang dinilai kurang bijak menanggapi adanya minuman empon-mpon mampu cegah Covid-19.
KEKAYAAN sumber daya alam Indonesia yang sangat beragam sudah lama tersohor. Salah satunya rempah-rempah, seperti jahe merah. Minuman jahe merah mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Indonesia harus membongkar lagi catatan-catatan naturalis dari Eropa abad 17 hingga 19 yang mengumpulkan data di Hindia Belanda.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, jalur rempah saksi perkembangan dan pasang surut peradaban bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Jelita mesti waspada atas produk kesehatan yang mengaku berbahan dasar herbal yang berbahaya namun mengandung bahan kimia obat (BKO).
Kunyit mengandung kurkumin, yakni senyawa aktif yang dikenal memiliki manfaat antiradang dan antioksidan, yang bisa menjaga daya tahan tubuh.
Teh hijau atau Camellia sinensis merupakan sumber antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kolaborasi itu mempertemukan dunia akademik, terutama hasil riset herbal dan kosmetika UGM, dengan industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved