Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Vaksinasi Ciptakan Kekebalan Kelompok

Ferdian Ananda Majni
30/12/2020 04:20
Vaksinasi Ciptakan Kekebalan Kelompok
( Sumber: Papdi/Kemenkes/Tim Riset MI-NRC/ Grafis: SENOVaksinasi)

VAKSINASI ialah harapan yang dipercayai masyarakat dunia untuk bisa keluar dari cengkeraman pandemi covid-19. Namun, itu tidak berlaku bagi Natali, 45, yang menyandang penyakit autoimun.

Dari informasi yang didapatkannya dari internet, penyandang autoimun termasuk kelompok yang tidak bisa divaksin covid-19. “Mau tidak mau, saya harus berdamai dengan keadaan dan meningkatkan kewaspadaan supaya tidak tertular,” tuturnya kepada Media Indonesia, tadi malam.

Bukan hanya penyakit autoimun sistemis, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) tidak merekomendasikan vaksinasi covid-19 pada pasien komorbid lain, antara lain hipertensi, gagal jantung, jantung koroner, ginjal kronis, reumatik autoimun, dan kanker.

“Rekomendasi ini disusun spesifik untuk Sinovac,” sebut Ketua Umum Papdi, Dr dr Sally A Nasution SpPD K-KV FINASIM FACP dalam suratnya pada 18 Desember 2020.

Lantas, mengapa penyandang autoimun tidak bisa divaksin covid-19? Diketahui, penyakit autoimun terjadi akibat gangguan sistem imun atau kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi dari penyakit, tetapi malah menyerang tubuh itu sendiri.

Vaksinasi covid-19 bertujuan membentuk antibodi, sedangkan pada orang dengan autoimun, antibodinya rusak.

“Penyandang autoimun berisiko mengalami infeksi karena penyakitnya dan juga karena penggunaan obat yang dikonsumsi bisa menurunkan daya tahan tubuhnya,” ucap internal rheumatologist dari Siloam Hospital Lippo Village dr Sandra Sinthya Langow SpPD-KR dalam video singkatnya di Instagram @autoimunrematikinfo.

Namun, karena belum ada jaminan keamanan vaksin covid-19, Sandra menyarankan para penyandang autoimun bersabar menunggu penelitian lebih lanjut.
Disiplin 3M

Jubir vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan vaksinasi covid-19 memang dilakukan bertahap terhadap masyarakat yang rentan tertular seperti tenaga kesehatan.

“Ini akan menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) dan juga menimbulkan perlindungan kepada orang yang belum mendapatkan vaksin, termasuk orang lansia,” ujarnya, kemarin.

Menurutnya, perluasan sasaran vaksinasi covid-19 masih terbuka, merujuk pada hasil uji klinis tahap 3 dan izin Badan POM nantinya.

Bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin covid-19, Nadia meminta agar protokol kesehatan 3M ditegakkan, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun.

Sandra menyampaikan hal senada. “Gunakan masker surgical (bedah) karena penyandang autoimun rentan terkena bakteri maupun virus,” katanya.

Saat ini vaksin Sinovac masih menjalani fase uji klinis tahap 3. Vaksin yang dikembangkan Sinovac Biotech dari Tiongkok itu menggunakan inactivated virus atau virus yang sudah dilemahkan, bukan vaksin hidup.

Hal itu penting diketahui dan dipahami karena, menurut Sandra, penyandang autoimun yang menggunakan agen biologik atau prednisone jangka panjang >10 mg per hari tidak boleh mendapatkan vaksin hidup.

“Vaksin hidup menggunakan virus yang dilemahkan, tetapi masih hidup. Tidak direkomendasikan vaksin hidup untuk kondisi-kondisi ini,” jelasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya