Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa alat deteksi Covid-19 GeNose siap diproduksi massal. Pasalnya, inovasi skrining buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020.
"GeNose sudah bisa diproduksi massal dan akan didistribusikan atau dipakai untuk kepentingan masyarakat terutama dalam skrining Covid-19," ungkap Bambang dalam konferensi pers, Senin (28/12).
Baca juga: Kemenkes: Kapasitas Tempat Tidur RS di Indonesia Capai 64,10 %
Dia mengatakan bahwa GeNose dapat memberikan hasil tes yang cepat dan akurat. Sensitivitasnya mencapai 92% dengan spesivitas 95% dan siap diproduksi massal pada Februari 2021 mencapai 5.000 unit.
Selain itu, inovasi anak bangsa tersebut memiliki cara kerja yang berbeda dengan skiring lainnya. Diajelaskannya, sampel napas dikumpulkan pada plastik atau balon, kemudian dimasukkan ke dalam sensing unit, yang memiliki puluhan sensor udara. Diklaim, hasilnya dapat diperoleh hanya dalam waktu lima menit.
"Sensor itu menggunakan pendekatan Artificial Intelligence (AI) dengan mendeteksi partikel atau VOC (Volatile Organic Compound) yang dikeluarkan spesifik oleh pengidap Covid-19," imbuhnya.
Artinya, lanjut Bambang, GeNose tidak mendeteksi virus penyebab Covid-19. Alat skining itu mendeteksi partikel atau senyawa yang memang secara spesifik akan berbeda kalau dia dikeluarkan oleh yang mengidap Covid-19.
"Jadi ada perbedaan antara orang yang positif Covid-19 dan negatif Covid-19. Maka AI itulah yang melakukan upaya untuk melakukan analisa dan kemudian memberikan hasil skriningnya, positif atau negatif," katanya.
Oleh karena alat tersebut diproduksi dalam negeri, Bambang menyebut harganya akan sangat terjangkau dibandingkan alat skrining impor lainnya.(H-3)
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Rektor UGM, menegaskan PIONIR bukan sekadar kegiatan seremonial tetapi ruang awal untuk membentuk karakter mahasiswa yang adaptif, kolaboratif, dan solutif.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved