Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GIGI Sutri, 45, mudah sekali bolong dan akhirnya satu per satu tanggal. Karena di kampungnya susah sekali mendapati dokter gigi, Sutri membiarkan saja giginya itu tanggal sendiri dan menyisakan akar-akar gigi.
"Dokter giginya ada di Puskesmas tapi jauh dari rumah. Adanya di desa tetangga," ujar pengasuh anak yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah, itu, kepada Media Indonesia, tadi malam.
Ketika ia bekerja di Sunter, Jakarta Utara, Sutri pun memberanikan diri pergi ke dokter gigi di Puskesmas dekat tempat tinggal majikannya karena selain dekat juga murah. Dokter mencabut gigi yang sudah goyah itu dan akar-akar 4 gigi Sutri yang lain. Setelah itu, dokter memasangkan 5 gigi palsu dengan harga Rp150 ribu untuk satu gigi palsu.
Merujuk pada laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi jumlah penduduk yang mengalami masalah gigi dan mulut di Indonesia sebesar 57,6% atau meningkat 31,7% dibanding 2013 yang hanya 25,9%.
Dokter gigi spesialis periodonsia, Dr drg Indirawati Tjahja Notohartojo, Sp Perio mengatakan, masalah terbesar pada kesehatan gigi dan mulut di Indonesia adalah karies atau gigi berlubang yang mencapai 88,8%. "Kurangnya pengetahuan tentang merawat kesehatan gigi dan mulut menjadi penyebab tingginya angka kerusakan gigi yang berakhir pada pencabutan gigi," katanya dalam orasi pengukuhan gelar profesor risetnya pada 3 Desember 2020 lalu.
Menurutnya, tindakan mencabut gigi marak terjadi di Tanah Air. Padahal, mencabut gigi merupakan solusi terakhir penanganan masalah pada gigi untuk menghilangkan rasa sakit atau radang serta mencegah terjadinya infeksi maupun kelainan lainnya. "Budaya mempertahankan gigi harus lebih utama dari pada mencabut gigi," tegasnya peneliti pada Balitbangkes itu.
Agar gigi tak lekas tanggal, ia menyarankan untuk menjalankan pola hidup sehat seperti menyikat gigi dengan benar hingga mengonsumsi air mineral dengan PH di atas 7. "Itu semua sangatlah membantu perawatan gigi dan mulut," cetusnya.
Begitu pula dengan perilaku atau mindset tenaga kesehatan yang perlu diperbaiki. "Perbaikan perilaku dokter gigi atau perawat gigi agar tidak mudah mencabut gigi, (tetapi) dengan merawatnya," sambung Indirawati.
Dijaga
Di masa pendemi covid-19, Indirawati mengatakan, perawatan kesehatan gigi dan mulut memang berisiko tinggi. Untuk itu, penting untuk menjaga dan merawat gigi agar tidak sakit atau rusak.
"Pematuhan protokol kesehatan sangat penting untuk menghindari penyebaran Covid-19, di samping tetap menjaga pola hidup sehat," tandasnya.
Dokter gigi dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman drg Irfan Dwiandhono, SpKG, MBiomed
mengatakan, salah satu cara pencegahan agar kondisi gigi dan mulut tetap baik adalah dengan menggosok gigi dengan cara yang benar, yaitu minimal dua kali sehari sehabis makan pagi dan sebelum tidur. "Boleh juga dilengkapi dengan penggunaan obat kumur," katanya.
Menurutnya, masyarakat bisa menunda untuk datang ke dokter gigi jika kondisinya tidak darurat. Bisa juga dengan melakukan konsultasi secara virtual dengan dokter gigi. Saat harus datang ke deokter gigi, ia menyarankan untuk memilih RS atau klinik yang menerapkan protokol kesehatan 3 M.
Mengatur janji agar mengurangi pasien yang berlebihan, ada pemeriksaan skrining awal dan dokternya sudah memakai APD lengkap. (Ant/H-2)
DENGAN merujuk penelitian Accenture, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mampu mereduksi human error (kesalahan manusia)
Apakah nantinya dengan keberadaan dokter asing dan RS asing di Indonesia serta-merta tidak akan ada lagi orang Indonesia pergi ber obat ke luar negeri sehingga dapat menghemat devisa?
Filosofinya, bukan sebatas mengobati pasien, melainkan membuat masyarakat hidup sehat, sejahtera, dan bahagia.
Pemilik klinik menggunakan tenaga WNA untuk membuat korban percaya dan mau mengeluarkan biaya yang cukup besar dengan iming–iming mampu mengobati tanpa operasi
Lois kendati tidak ditahan, kini berstatus tersangka kasus dugaan hoaks. Bareskrim memastikan kasus dr Lois ini tetap berjalan.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang,"
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved