Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Apresiasi Bagi Praktisi Hubungan Masyarakat

Mediaindonesia.com
22/12/2020 11:20
Apresiasi Bagi Praktisi Hubungan Masyarakat
Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin.(Dok.Danone)

THE Iconomics kembali memberikan apresiasi kepada insan humas atau public relations (PR) melalui Iconomics Indonesia PR Person Award 2020. Apresiasi ini diberikan kepada individu yang memiliki peran dalam kehumasan di setiap instansi. Award ini memilih 40 insan PR berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Iconomics Research.

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, adalah salah satu humas yang masuk lagi ke jajaran figur humas papan atas di Indonesia. Kali ini, Arif dipilih The Iconomics masuk jajaran Top 40 PR Person di Indonesia bersama figur humas dari beragam instansi pemerintah, swasta serta organisasi kemasyarakatan, seperti Irjen Pol Argo Yuwono, Kepala Divisi Humas Mabes Polri; Arya Mahendra Sinulingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI dan lainnya.

Baca juga: Polri Ajak Humas Pemerintah Kerjasama Konter Isu Negatif

“Kriteria penilaian berdasarkan tiga aspek, yakni exposure, influence, dan creativity,” kata Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro dalam acara Iconomics Indonesia PR Person Award 2020.

Aspek exposure menunjukkan insan PR yang menerima award memiliki keterkenalan (personal brand awareness) di kalangan media maupun publik. Influence didefinisikan insan penerima award memiliki pengaruh dari sisi pembentukan opini dan pemikiran media maupun publik. Dan creativity merupakan praktisi PR yang terpilih memiliki pendekatan yang dinamis dan kreatif dalam menjalankan komunikasi institusinya.

Arif Mujahidin mengatakan penghargaan ini sebagai apresiasi tidak hanya kepada dirinya tapi juga kepada tim Corporate Communications Danone Indonesia. “Penghargaan ini bisa menjadi faktor pemicu bagi saya untuk terus berkarya memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat serta dunia profesi kehumasan di Indonesia,” ujarnya.

Kata Arif, seorang PR itu harus selalu siap menghadapi segala situasi dan paham akan industri dan potensi tantangan atau krisis di industri tersebut. Menurutnya, PR harus siap menghadapi isu genting yg bisa disebabkan oleh kejadian internal maupun faktor eksternal. Kejadian internal misal gangguan produksi dan masalah tenaga kerja. Sedang kejadian eksternal sangat beragam mulai dari isu yang tidak berhubungan dengan perusahaan (isu politik, boikot) hingga isu konsumen seperti pemalsuan produk, pemerasan, dan lain-lain.

“Jika kita profesional dan terlatih maka kita bisa dengan cepat memetakan masalah-masalah itu dan menyelesaikannya sesuai target. Tidak Cuma itu, kita bahkan bisa mengubah masalah menjadi kesempatan untuk menunjukkan keunggulan perusahaan dan produknya,” tuturnya.

Sebagai praktisi humas yang telah lama berkecimpung di dunia kehumasan, Arif Mujahidin sudah sering mendapat penghargaan dalam program kehumasan yang dilakukannya. Pada  2018, Arif juga masuk jajaran 50 PR Pilihan versi Majalah PR Indonesia, kemudian penghargaan dari majalah MIX sebagai salah satu PR Person of The Year tahun 2009. Arif juga pernah mengajar sebagai dosen tamu di Program Vokasi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.

Dengan jam terbangnya  di perusahaan multinasional dan industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG), Arif memikul tanggung jawab sebagai Corporate Communications Director untuk seluruh divisi usaha Danone di Indonesia. Arif dan tim juga terlibat dalam upaya menjaga dan meningkatkan reputasi Danone di Indonesia melalui aneka kegiatan PR di bidang Sustainability, Corporate Initiatives, dan Transformasi Perusahaan. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik