Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEHADIRAN platform Kedaireka yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12 Desember 2020 merupakan aktualisasi dan revitalisasi sebuah karya agar karya tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kedaireka bisa diartikan sebagai kedaulatan rakyat Indonesia dalam reka cipta dimana reka cipta ini upaya revitalisasi serta aktualisasi dari karya perguruan tinggi agar manfaatnya dapat dirasakan semua elemen masyarakat, industri, dan perguruan tinggi sendiri,” ungkap Didi Rustam Kepala Subbagian Tata Usaha Setditjen Dikti pada Bincang Santai Kedaireka bertajuk Strategi Industri dalam Platform Kedaireka, yang dilakukan secara virtual, Rabu (16/12).
Melalui Kedaireka, Didi berharap perguruan tinggi bisa memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat, memberikan optimisme bagi negara dan bangsa, menjadi sarana seluruh insan pendidikan tinggi yang selama ini memiliki segudang solusi namun tidak memiliki kesempatan untuk mengekspos karyanya. "Seluruh kampus, baik kampus besar maupun kecil, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenalkan inovasinya kepada industri di platform Kedaireka," jelasnya.
Pemerintah sendiri bukan hanya memfasilitasi wadah untuk kolaborasi perguruan tinggi dan industri saja, melainkan juga mendampingi dalam hal pendanaan yang disebut dengan matching fund. Hal ini dilakukan guna memperbesar kesempatan berhasilnya kolaborasi tersebut. Sehingga, kehadiran Kedaireka dapat mewujudkan akselerasi serta hilirisasi produk penelitian kampus agar produk-produk tersebut dapat digunakan dan dikomersialisasi oleh industri.
"Seharusnya kampus menjadi research center industri sedangkan industri fokus pada profit center sehingga semua berjalan beriringan, saling berkolaborasi, dan saling menguntungkan,” kata Mahir Bayasut, Tim Kerja Akselerasi Reka Cipta Ditjen Dikti Bidang Hubungan Industri.
Lebih jauh, Mahir menjelaskan peluncuran Kedaireka dilandasi juga oleh tantangan yang sebenarnya sudah ada sejak lama yakni kurangnya pemerataan akses untuk kampus berdialog dengan industri sehingga keduanya memiliki dunianya tersendiri. Menurutnya, industri disibukkan dengan persaingan, kompetisi nasional maupun global, market, efisiensi, dan sebagainya. "Di sisi lain, perguruan tinggi sibuk dengan dunianya, teori-teori, dan hasil akademisnya sehingga penelitiannya tidak dimanfaatkan secara maksimal," ungkapnya.
Lebih lanjut Mahir mengatakan Kedaireka juga diharapkan mampu membuat perguruan tinggi berlomba-lomba menawarkan inovasi atau gagasan kepada industri yang membutuhkan sehingga dapat memperluas pula solusi dari permasalahan industri. Selain itu, industri pun dapat menawarkan permasalahan bisnisnya agar penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi lebih relevan dengan industri. (RO/R-1)
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved