Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kedaireka Wadah Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri

Syarief Oebaidillah
17/12/2020 23:34
Kedaireka Wadah Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri
Kedaireka Kemendikbud(MI/Syarief Oebaidillah)

KEHADIRAN platform Kedaireka yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12 Desember 2020 merupakan aktualisasi dan revitalisasi sebuah karya agar karya tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Kedaireka bisa diartikan sebagai kedaulatan rakyat Indonesia dalam reka cipta dimana reka cipta ini upaya revitalisasi serta aktualisasi dari karya perguruan tinggi agar manfaatnya dapat dirasakan semua elemen masyarakat, industri, dan perguruan tinggi sendiri,” ungkap Didi Rustam Kepala Subbagian Tata Usaha Setditjen Dikti pada Bincang Santai Kedaireka bertajuk Strategi Industri dalam Platform Kedaireka, yang dilakukan secara virtual, Rabu (16/12).

Melalui Kedaireka, Didi berharap perguruan tinggi bisa memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat, memberikan optimisme bagi negara dan bangsa, menjadi sarana seluruh insan pendidikan tinggi yang selama ini memiliki segudang solusi namun tidak memiliki kesempatan untuk mengekspos karyanya. "Seluruh kampus, baik kampus besar maupun kecil, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenalkan inovasinya kepada industri di platform Kedaireka," jelasnya.

Pemerintah sendiri bukan hanya memfasilitasi wadah untuk kolaborasi perguruan tinggi dan industri saja, melainkan juga mendampingi dalam hal pendanaan yang disebut dengan matching fund. Hal ini dilakukan guna memperbesar kesempatan berhasilnya kolaborasi tersebut. Sehingga, kehadiran Kedaireka dapat mewujudkan akselerasi serta hilirisasi produk penelitian kampus agar produk-produk tersebut dapat digunakan dan dikomersialisasi oleh industri.

"Seharusnya kampus menjadi research center industri sedangkan industri fokus pada profit center sehingga semua berjalan beriringan, saling berkolaborasi, dan saling menguntungkan,” kata Mahir Bayasut, Tim Kerja Akselerasi Reka Cipta Ditjen Dikti Bidang Hubungan Industri.

Lebih jauh, Mahir menjelaskan peluncuran Kedaireka dilandasi juga oleh tantangan yang sebenarnya sudah ada sejak lama yakni kurangnya pemerataan akses untuk kampus berdialog dengan industri sehingga keduanya memiliki dunianya tersendiri. Menurutnya, industri disibukkan dengan persaingan, kompetisi nasional maupun global, market, efisiensi, dan sebagainya. "Di sisi lain, perguruan tinggi sibuk dengan dunianya, teori-teori, dan hasil akademisnya sehingga penelitiannya tidak dimanfaatkan secara maksimal," ungkapnya.

Lebih lanjut Mahir mengatakan Kedaireka juga diharapkan mampu membuat perguruan tinggi berlomba-lomba menawarkan inovasi atau gagasan kepada industri yang membutuhkan sehingga dapat memperluas pula solusi dari permasalahan industri. Selain itu, industri pun dapat menawarkan permasalahan bisnisnya agar penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi lebih relevan dengan industri. (RO/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik