Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KETUA Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo), Erik Garnadi, mengatakan pihaknya selalu menaati aturan dan standar kesehatan sarana dan prasarana depot air isi ulang.
"Kami selalu mengimbau pada seluruh anggota untuk selalu menaati aturan dan standar kesehatan sarana dan prasarana depot air isi ulang agar terhindar dari masalah," tegas Erik dalam keterangan, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Warga Mandi Air Galon, PDAM Makassar Siapkan 13 Mobil Tangki
Hal itu ia sampaikan menanggapi ramainya isu bahaya penggunaan kemasan galon untuk wadah air minum. Menurut dia, Asdamindo selalu mengacu pada Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang Higienis dan Sanitasi Depot Air Minum.
"Ada pula aturan yang diterbitkan Kemenperin dan Perdagangan No 651/MPP/KEP/10-2004 tentang Persyaratan Teknis Air Minum dan Perdagangan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, termasuk penggunaan kemasan galon berbahan poly carbonate (PC)," lanjut dia.
Erik berharap isu-isu terkait dengan BPA atau hal-hal yang tidak berdasar lainnya tidak lagi dikaitkan dengan kemasan galon berbahan PC. Menurutnya, galon isi ulang telah melewati proses quality control dan standar kesehatan yang ditetapkan.
Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati mengatakan, plastik yang digunakan untuk kemasan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah Poly Carbonat (PC), Poly Ethylene Terephtalat (PET) dan Poly Propylene (PP).
Baca juga: Air Isi Ulang Pemicu Hepatitis di IPB
Menurutnya, kemasan galon AMDK menggunakan PC atau PET dimana keduanya sudah mempunyai syarat batas maksimal migrasi misalnya untuk PET, migrasinya acetaldehyde, sedangkan untuk PC, migrasinya BPA.
“Semua jenis migrasi tentu bahaya karena ada batas maksimalnya, untuk itu BPOM melakukan pengawasan post market, salah satunya dengan melakukan sampling dan pengujian kemasan,” tutupnya. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved