Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Di tengah tantangan pandemi covid-19 yang berdampak pada semua aspek, sistem kesehatan nasional didorong untuk mampu mengatasinya. Melalui sejumlah kriteria yang ditetapkan pemerintah dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) 413/2020 tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 sistem kesehatan dinilai mampu menekan lonjakan kasus.
"Ada kriteria-kriteria yang akan memastikan sistem kesehatan ini harus mampu mengatasi lonjakan kasus," ungkap Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kemenkes Farichah Hanum dalam Seminar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS di Era Pandemi Covid-19, Selasa (15/12).
Baca juga: Pandemi Pacu Budaya Penelitian di Kalangan Dokter
Kriteria tersebut ditetapkan pemerintah sebagai standar pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemi ini. Artinya semua rumah sakit dan fasilitas kesejahatan lainnya memiliki standar yang sama dalam penanganan pasien covid-19 dan juga noncovid-19.
Farichah menekankan tidak ada peningkatan kematian di RS akibat gangguan selain covid-19. Hal itu menjadi indikator bagi pelayanan kesehatan yang maksimal di tengah pandmemi. Sistem kesehatan dapat menangani peningkatan 20% beban kasus Covid-19
"Kemudian ini menjadi penting, terdapat satu tenaga PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi) terlatih purna waktu di semua fasyankes kabupaten/ kota. Ini harus kita pastikan bersama sebagai bagian antisipasi kesiapan menghandapi lonjakan kapasitas," jelasnya.
Selain itu ada pula kriteria standar lainnya seperti skrining covid-19 maupun mekanisme isolasi suspek covid-19. Secara umum peran dari pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit harus memiliki kriteria tersebut.
Dengan mengikuti dan menerapkan kriteria tersebut, dia yakin lonjakan kasus bisa terkendali. Namun, untuk sejumlah rumah sakit atau fasyankes, hal itu masih menjadi kendala.
Farichah menambahkan kriteria pelayanan itu menunjukan bukti kinerja RS melalui sistem kesehatan standar meski untuk tahun ini Kemenkes terpaksa menunda proses akreditasi RS dan fasyenkes lainnya.(H-3)
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Festival ini mengusung tema "Strategi Pengembangan Layanan Center of Excellence Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Lean Management".
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Pengakuan menjadi indikator keberhasilan atas implementasi standar mutu dan kepuasan pelanggan.
Selain fasilitas yang bisa dinikmati tamu tanpa membayar, tamu juga bisa menikmati fasilitas lainnya yang berbayar.
Dekan FKIP USD Tarsisius Sarkim menyampaikan pentingnya Steam Learning Center sebagai fasilitas pendidikan yang tanggap terhadap kebutuhan zaman.
Lebih dari sekadar penambahan jenjang, pendidikan berkualitas dengan standar internasional terus dikembangkan di wilayah Cilegon, Banten.
Gerai pertama minimarket di hunian ini ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2025.
Perbaikan data warga Jakarta adalah tindakan yang paling riil
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved