Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEIRING dengan semakin banyaknya produk pangan jenis suplemen dan vitamin yang beredar di masyarakat pada masa pandemi covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengimbau masyarakat juga untuk teliti dan selektif dalam mengonsumsinya.
"Jadi, vitamin suplemen obat herbal yang sudah terjamin aspek keamanan mutu dan khasiatnya dan sudah mendapatkan jaminan dari Badan POM tentunya," kata Kepala Badan POM Penny K Lukito di Jakarta.
Untuk diketahui, Badan POM pada Januari - Agustus 2020 telah menerbitkan nomor izin edar (NIE) sebanyak 399 untuk suplemen kesehatan, 201 untuk obat tradisional, dan 3 untuk fitofarmaka.
Di sisi lain, ada peningkatan pendaftaran NIE untuk produk suplemen kesehatan atau vitamin berbahan baku tanaman obat, di antaranya ada lonjakan pengajuan NIE sebesar 35%, sedangkan untuk produk vitamin naik hingga 236%.
Produk herbal dan suplemen kesehatan yang bisa dikonsumsi, yakni yang memiliki izin edar Badan POM dan telah melalui evaluasi keamananan, khasiat/manfaat, dan mutu serta telah disetujui sebagaimana tercantum pada kemasan produk.
Untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, Badan POM mengimbau agar menggunakan produk herbal dan suplemen kesehatan secara aman dan tepat dengan cara mengonsumsi produk yang sudah memiliki NIE Badan POM, yang dapat dicek melalui website https://cekbpom.pom.go.id/.
Kebutuhan terhadap vitamin pada setiap usia juga berbeda. Misal, kebutuhan vitamin c, menurut Saptawati Bardosono dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia, bahwa sesuai anjuran Kementerian Kesehatan untuk angka kecukupan gizi tahun 2019, kecukupan asupan vitamin C ditentukan berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Contohnya, laki-laki usia mulai 16 tahun sampai lebih dari 80 tahun adalah 90 mg per hari, sementara pada perempuan sebesar 75 mg per hari. (Fer/Ant/H-1)
BPOM mengungkapkan temuan mengkhawatirkan terkait paparan senyawa kimia berbahaya Bisphenol A (BPA) dalam galon guna ulang di enam kota besar Indonesia.
Di berbagai pasar di APAC, gagasan bahwa suplemen alami otomatis aman dan efektif juga semakin populer. Namun, persepsi ini dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Kepala Badan POM Taruna Ikrar menjelaskan mengenai kopi berbahan kimia obat dengan klaim sebagai kopi kejantanan berdampak serius bagi kesehatan.
Di TKP 1 ditemukan bahan yang siap untuk diedarkan, dalam kaitan distribusinya. Di TKP yang kedua juga temukan bahan-bahan baku yang siap diolah.
Jamu adalah representasi kearifan lokal yang memiliki bukti empiris kuat dan ditopang oleh kajian ilmiah yang terus berkembang.
Kepala BGN Dadan Hindayana membatah tak melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menyebut sudah ada MoU atau kerja sama dengan BPOM
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved