Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BERBAGAI negara berupaya mengamankan vaksin untuk mengatasi wabah covid-19 yang berkepanjangan, termasuk Indonesia. Selain mendapatkan vaksin dari luar negeri, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memastikan bibit vaksin Merah Putih untuk covid-19 bakal mulai diproduksi pada awal 2021.
“Targetnya jelas dari segi waktu bibit vaksin itu sudah harus diberikan kepada BUMN Biofarma atau perusahaan manufaktur lainnya tahun depan,” ungkapnya saat menyerahkan surat keputusan Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Merah-Putih kepada LIPI dan UI di Cibinong, Jawa Barat, kemarin.
Ia mengatakan anggaran yang disiapkan untuk pengembangan vaksin Merah Putih pada 2021 sebesar Rp300 miliar. Meski diburu waktu, Menristek mengaku pihaknya tetap menekankan aspek keamanan dan efektivitas vaksin agar ketika masuk industri setiap tahapan uji klinis tidak menjadi hambatan.
Selain LIPI dan UI, kata Menristek, riset vaksin juga dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, UGM, ITB, dan Unair. Dari strain virus asli Indonesia, keenamnya meneliti dengan pendekatan berbeda.
“Alasannya karena memang cukup banyak platform yang saat ini berkembang dalam pengembangan vaksin,” ujar Meristek.
Pendekatan yang dipakai dalam pengembangan vaksin mulai dari penggunaan protein recombinan, inactivated virus, hingga DNA mRNA. Menurut Bambang, Eijkman yang lebih dulu memulai riset, namun paling lambat menyerahkan bibit vaksinnya ke Biofarma pada Februari atau Maret 2021.
Adapun, UI dan Unair yang menggunakan metode DNA mRNA diperkirakan lebih cepat selesai, dibanding platform lain. “Metode itu populer digunakan saat ini dan paling canggih, secara waktu bisa paling cepat dari pada platform lainnya,” kata Bambang.
Vaksin yang dikembangkan UI kini sudah diuji coba ke hewan. Meski belum semuanya, tapi respons yang diperoleh sangat positif dan sudah mulai pembicaraan dengan industri.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan pengembangan vaksin membutuhkan waktu panjang, mulai dari uji pra klinis bibit vaksin, uji ke hewan, uji klinis I sampai III untuk mengetahui khasiat dan keamanannya. Setelah itu pun, lanjut Laksana, tetap diperlukan monitoring vaksin 5-10 tahun untuk mengamati efek sampingnya.
Lakukan sosialisasi
Saat ini, Pemkab Temanggung, Jawa Tengah, mulai mendata masyarakat yang akan menjadi sasaran pemberian vaksin covid-19, sembari menggencarkan sosialisasi. “Kita masih tahap sosialisasi dari Kemenkes. Belum sampai ke teknis,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Temanggung Khabib Mualim.
Bupati Temanggung M Al Khadziq berharap daerahnya masuk daerah prioritas penerima vaksin karena angka kasus covid-19 yang makin meningkat setiap harinya, mencapai 1.648 kasus saat ini.
Menurut Lia Gustina, relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, di saat vaksin belum ada, upaya memutus rantai penularan covid-19 yang terbaik ialah dengan tidak keluar rumah kalau tidak perlu.
“Ini sudah terbukti di Thailand, sudah 5 bulan tidak ada penularan antar penduduk. Kasus covid-19 itu hanya berasal dari pendatang. Pendatang yang masuk Thailand di screening dan apabila positif, dikarantina dua minggu,” katanya dalam diskusi yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). (Fer/TS/H-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Direct Digital Radiography (DDR) ciptaan I Gede Bayu Suparta dirancang dengan fitur pengambilan mode thorax untuk diagnosis untuk diagnosis pasien Covid-19.
Pandemi covid-19 mesti dibaca betapa ada yang salah dalam sistem kehidupan kita sehingga virus itu mampu memporak-porandakan setiap sendi kehidupan di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved