Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Riset dan Teknologi (Kemenristek)/BRIN akan kembali mengusulkan rancangan bangun pesawat N245 dan R80 ke prioritas riset nasional (PRN). Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, kemarin, mengatakan sebagai PRN 2020-2024, dua proyek itu akan kembali diusulkan masuk proyek strategis nasional (PSN). Dengan catatan, pihak pengembang menyatakan siap dan menyelesaikan semua perizinan yang dibutuhkan.
“Akan diusulkan kalau sudah first flight dan dapat izin perhubungan udara. N245 dan R80 tetap masuk PRN 2020-2024 karena memang tahapannya masih R&D (research and development),” ungkapnya kepada MediaIndonesia, kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada akhir Mei lalu, pemerintah memutuskan untuk menghapus dua proyek pengembangan pesawat terbang tersebut dari daftar PSN. Meski mengecewakan banyak pihak, proyek tersebut masih menjadi PRN.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan kedua proyek itu dicoret dari PSN karena memang masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Lebih tepatnya, proyek tersebut jadi prioritas riset. “Tahapannya belum sampai pabrikan,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, pihak pengembang, yakni PT Regio Aviasi Industri (RAI) dari swasta dan kementerian terus fokus pada R&D. Ditargetkan antara 2022-2024, kedua proyek tersebut bisa masuk ke tahap pabrikan.
Pada kesempatan terpisah, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melalui satuan kerja Pusat Teknologi Roket berhasil meluncurkan roket eksperimen, RX450-5. Roket eksperimen sonda ini memiliki diameter 450 mm.
Menristek/BRIN mengapresiasi kinerja Lapan. “Melalui peluncuran tersebut, Lapan telah mendukung visi Indonesia dalam bidang teknologi. Visi besar kita ialah Indonesia mampu meluncurkan satelit dengan roket sendiri,” ujar Bambang, kemarin. (Van/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved