Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANDEMI Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 menyebabkan banyak pelaku UMKM tidak dapat bertahan akibat merosotnya penjualan. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sebesar 20% pelaku UMKM mengalami hambatan distribusi dan 19,39% mengalami kesulitan permodalan.
Tidak hanya itu, sekitar 18,87% pelaku usaha pun mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan baku. “Tidak dapat dipungkiri UMKM merupakan salah satu sektor yang ikut dalam menopang perekonomian Indonesia. Dengan terjadinya penurunan pada sektor ini otomatis menghambat lajunya pertumbuhan ekonomi negara," ujar Sustainability Director Filantra, Ichsan Nugraha.
Karena itu, ia menghargai Program Sharp Berdikari sebagai program pemberdayaan masyarakat PT Sharp Electronics Indonesia, khususnya para pelaku UMKM, guna mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan alam yang ada di lingkungan sekitar. Tujuannya, UMKM dapat produktif menuju masyarakat kreatif dan mandiri.
Ichsan berharap yang dilakukan Sharp Indonesia diikuti pula oleh korporasi lain. Dalam pelaksanaan programnya, Sharp menggandeng yayasan nirlaba Filantra yang memiliki pengalaman dalam bidang pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. "Sharp menggelar program pelatihan guna meningkatkan keahlian dan kemampuan para pelaku usaha dalam mengembangkan usaha mereka," ujar Andry Adi Utomo selaku National Sales Sr General Manager Sharp Electronics Indonesia.
Pada hari ini, Sharp didampingi Filantra menyerahkan bantuan kepada UMKM di kantor Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara ini. Lurah Warakas Makhrus Nugroho mengapresiasi Sharp Berdikari yang dapat mengembangkan potensi Warakas. "Terima kasih Sharp atas inisiasi program pemberdayaan UMKM dengan memilih warga kami sebagai penerima manfaat. Kami akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin," ujarnya.
Program itu sekaligus pembuktian dari Sharp Indonesia untuk dapat berperan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang tengah digalang oleh pemerintah. Gerakan ini digadang sebagai rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada 2030.
Agar dapat mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan perencanaan yang matang dan juga pembinaan yang tepat. Untuk itu Sharp Indonesia bersama dengan Filantra akan melakukan pendampingan selama satu tahun. “Selain pendampingan, kami juga membantu pemasokan bahan baku serta modal usaha. Langkah ini kami anggap penting, karena kami berharap dengan upaya ini dapat kembali mendongkrak ekonomi Indonesia," tutup Andry. (RO/OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved