Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalankan sejumlah strategi untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpukul akibat pandemi covid-19.
Salah satunya melalui big promo yang tetap mengusung hastag #DiIndonesiaAja. Wisatawan yang ingin mendapatkan voucher tersebut bisa segera membeli di bigpromo.co.id.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, program big promo dijalankan oleh Kemenparekraf untuk membantu bergeraknya perekonomian melalui sektor pariwisata dengan memberikan insentif melalui paket-paket wisata yang ditawarkan oleh industri travel agent/tour operator (TATO), restoran, atraksi (spa dan golf), serta sektor UMKM berupa industri kreatif lokal.
"Program ini bersifat sangat direktorat, dan bukan massif secara nasional. Lingkupnya pun masih di 12 destinasi yang ada di Indonesia," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Koordinator Pemasaran Regional 1 Area 1 Kemenparekraf Taufik Nurhidayat menjelaskan, program Big Promo memberikan keuntungan langsung bagi pelaku industri pariwisata Indonesia maupun wisatawan dalam negeri berupa potongan harga yang besar dan menarik. Diharapkan wisatawan bergairah untuk membeli produk-produk yang jauh lebih murah dari harga normal yang kemudian mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha dari banyaknya transaksi.
"Program ini hanya berlaku sampai bulan Desember. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik agar kita bisa memajukan pariwisata Indonesia dan bangkit dari pandemi. Sektor pariwisata kembali bergeliat dengan memberikan edukasi tetap menjaga protokoler dengan baik," tutur Taufik.
Pelaksana Kegiatan Big Promo Christine Besinga menjelaskan, program ini terbuka untuk semua pelaku industri pariwisata yang ingin menawarkan 12 destinasi tujuan wisata yaitu Joglosemar, Bali, Kepri, Labuan Bajo, Lombok, Medan, Malang, Manado, Belitung, Bromo, Jakarta, dan Bandung. "Program Big Promo ini terbuka untuk seluruh pelaku industri pariwisata dan UMKM di seluruh Indonesia," imbuh Christine.
Akibat pandemi covid-19, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tidak tanggung-tanggung hingga 77,8%.Berdasarkan data BPS, di tahun 2019 jumlah kunjungan mencapai 16,11 juta. Namun, hingga kuartal terakhir 2020 jumlah wisatawan hanya mencapai 3,56 juta.
Demi membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit ini, Kemenparekraf sudah melakukan berbagai hal. Di antaranya melalui program BISA dan sembako bagi pelaku pariwisata yang terdampak di beberapa provinsi. Kemenparekraf juga memfasilitasi akomodasi bagi tenaga kesehatan dan OTG serta melakukan program Beli Kreatif Lokal atau Bangga Buatan Indonesia, sertifikasi CHSE gratis bagi hotel, restoran/rumah makan dan atraksi wisata, dan lain sebagainya. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved