Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DELAPAN bulan sudah pandemi covid-19 melanda negara ini. Lebih dari 400 ribu orang tertular wabah yang awalnya muncul di Kota Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019 itu.
Pandemi telah mengubah tatanan dunia, termasuk dalam beraktivitas. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan ialah bentuk kebiasaan baru yang dipercaya bisa mencegah penularan wabah.
Karena pandemi, aktris Fauziah Shahab atau Zee Zee Shahab, 32, mengaku hidupnya berubah total ke arah yang lebih baik. Meski dalam keterbatasan di sana-sini.
“Semenjak pandemi ini, banyak banget hal yang membuat aku sadar. Termasuk pola pikir, pola makan, dan pola hidup sehat. Jadi mengubah total hidup aku. Ada hikmah di balik pandemi,” kata Zee Zee Shahab seperti dilansir dari Medcom.id, Minggu (15/11).
Seperti air, istri jubir Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prabu Revolusi itu mengikuti saja arus air yang mengalir dan menganggap perubahan itu sebagai hikmah.
Sejak lebih banyak di rumah, misalnya, Zee mulai menghilangkan kebiasaan negatif seperti memikirkan hal secara berlebihan. Kebiasaan itu dia coba terapkan juga bersama sang suami dan anakanaknya.
“Berusaha enggak overthinking. Berusaha mikirin yang enggak terlalu penting. Misalnya milih pekerjaan. Biasanya suka mikir kalau aku ambil pekerjaan ini nanti bla bla bla. Kalau sekarang enggak. Oke aku suka kerjaan itu, aku ambil, aku jalani. Semaksimal mungkin hasilnya pasti happy,” ujar perempuan berdarah Arab-Betawi itu.
Ibu dua anak itu melanjutkan, jika dulu ingin main sinetron, ia sangat pemilih dalam memerankan karakter maupun materinya, tapi sekarang, sahut Zee Zee, ia lebih mempertimbangkan soal kenyamanan.
“Nyaman atau tidak, akan menyita waktu banyak atau tidak, anak-anak nanti bagaimana. Kalau waktu di lokasi banyak, enggak akan
ambil,” lanjut penggagas komunitas Perempuan Berlari itu.
Prihatin
Zee Zee merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Bakat modelingnya sudah tampak sejak usia balita. Sejumlah prestasi pun diraihnya, termasuk menjadi None Cilik Jakarta 1998.
Zee Zee mengawali kariernya di industri hiburan dengan bernyanyi. Namun, pamornya baru menanjak ketika ia tergabung dalam Lenong Bocah yang disutradarai pimpinan Sanggar Ananda, Aditya Gumay.
Ia tercatat sebagai generasi kedua Lenong Bocah dan seangkatan dengan Ruben Onsu, Olga Syahputra, Dude Herlino, Ayu Pratiwi, serta kakak-beradik Lia Waode dan Chika Waode.
Pada 1999, Zee Zee bermain sebagai tokoh antagonis di sinetron pertamanya Vladd, tetapi namanya meroket setelah perannya sebagai Steffanie di sinetron Luv.
Sebagai pelaku seni peran, Zee Zee berharap kualitas sinema Indonesia terus meningkat dengan mencontoh kesuksesan serial drama Korea. Zee Zee yakin harapannya itu bukan mimpi di siang bolong jika mengingat Indonesia punya sineas bagus.
“Banyak sineas yang curhat masalah pertelevisian Indonesia. Mereka belum dapat tempat untuk merombak semua. Yang ada di industri ini masih orang-orang lama. Mungkin hanya menunggu waktu saja untuk mengubah industri sinetron di Indonesia,” pungkasnya. (H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved